KAB.KENDAL, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Sinergitas TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah kembali ditegaskan dalam Apel Tiga Pilar Kabupaten Kendal yang digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Kamis (21/08/2025).
Apel dipimpin Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar, S.I.K, dan diikuti sekitar 700 peserta dari jajaran TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga perangkat desa.
Baca juga : Polres Kendal Gelar Rapat Forkopimda, Tekankan Sinergitas Cegah Konflik Sosial
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain Kasdim 0715 Kendal Mayor Inf Cosmos Joko Kristanto, Pj Sekda Kendal Agus Dwi Lestari, pimpinan OPD, Ketua Paguyuban Kades Kendal Suyoto, para lurah, kepala desa, Bhabinkamtibmas, serta Babinsa.
Dalam amanatnya, Kapolres Hendry menegaskan pentingnya peran tiga pilar sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia menekankan agar jajaran Bhabinkamtibmas dan Babinsa selalu menjadi ujung tombak komunikasi dengan masyarakat.
“Bhabinkamtibmas dan Babinsa harus mampu menjalin komunikasi yang baik dan proporsional. Apapun kebijakan pemerintah harus bisa disampaikan secara jelas agar tidak menimbulkan salah persepsi,” ungkap Kapolres.
Baca juga : Kapal Nelayan Jolo Sutro Terbalik di Perairan Kendal, Operasi SAR Temukan 1 Korban Tewas
Kapolres juga menyoroti isu strategis, mulai dari ketahanan pangan, pengendalian inflasi, hingga potensi konflik sosial di Kendal.
“Inflasi tidak muncul dalam sehari dua hari. Satgas inflasi daerah harus rutin rapat agar dampaknya tidak meluas ke masyarakat. Harga beras di Kendal saat ini masih terkendali, dan kita pastikan distribusi beras SPHP sampai ke masyarakat dengan harga terjangkau,” tegasnya.
Baca juga : Tragedi DAM Merah Tambak Lorok: Seluruh Korban Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup
Lebih lanjut, Kapolres menekankan bahwa sinergitas tiga pilar merupakan kunci mencegah potensi konflik sosial. Ia mencontohkan isu-isu lokal seperti pembangunan Bendungan Bodri, sengketa lahan di Dayunan Pesaren Sukorejo, hingga kegiatan masyarakat berskala besar seperti pertandingan sepak bola.
“Situasi kondusifitas dan harkamtibmas adalah dasar pembangunan daerah. Forkopimda sepakat, jika ada persoalan di masyarakat, maka yang harus tampil di depan adalah Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Mari kita satukan visi dan misi untuk menjaga Kendal agar tetap aman, damai, dan kondusif,” tegas Kapolres Hendry.
Baca juga : Kapolrestabes Pimpin Apel Tiga Pilar, Semarang Pertahankan Kota Paling Toleran
Kasdim 0715 Kendal, Mayor Inf Cosmos Joko Kristanto, menilai apel ini menjadi momentum penting memperkuat koordinasi lintas sektor.
“Kami di TNI selalu siap mendukung tugas kepolisian dan pemerintah daerah. Babinsa dan Bhabinkamtibmas adalah mitra strategis di lapangan. Dengan kebersamaan, potensi kerawanan bisa dicegah lebih dini,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari. Menurutnya, pembangunan tidak bisa berjalan tanpa keamanan dan ketertiban.
“Pemerintah daerah berterima kasih kepada TNI dan Polri yang selalu hadir menjaga masyarakat. Kami berharap sinergitas ini terus berlanjut, terutama dalam isu-isu strategis seperti inflasi, pangan, dan stabilitas politik menjelang pemilihan kepala daerah,” jelasnya.
Sementara itu, Suyoto, Ketua Paguyuban Kepala Desa Kendal, menuturkan bahwa kepala desa sangat terbantu dengan kehadiran tiga pilar di tingkat bawah.
“Kami di desa sering menghadapi persoalan langsung dengan masyarakat. Kehadiran Bhabinkamtibmas dan Babinsa membuat kami lebih percaya diri dalam menyelesaikan masalah. Dengan komunikasi yang baik, banyak persoalan bisa selesai sebelum membesar,” katanya.
Baca juga : Semarak HUT ke-80 RI, Komunitas Track Mania Bergas Kibarkan Merah Putih di Puncak Merbabu
Tak hanya pejabat, sejumlah warga yang hadir juga merasakan manfaat sinergitas tiga pilar. Siti Aminah (46), seorang kader PKK asal Kecamatan Weleri, mengaku merasa lebih tenang dengan adanya sinergi tersebut.
“Sekarang kalau ada acara besar di desa, saya lihat polisi dan tentara selalu hadir mendampingi. Rasanya lebih aman, dan warga jadi tidak takut. Harapan kami, kerukunan ini bisa terus dijaga,” ucapnya.
Baca juga : Wali Kota Agustina Pastikan PBB 2025 di Semarang Tak Naik, Ada Keringanan Pajak untuk Warga
Senada dengan itu, Sugeng Riyanto (52), tokoh masyarakat dari Boja, menyebut bahwa apel ini membangkitkan optimisme masyarakat.
“Kalau pemerintah daerah, polisi, dan TNI kompak, kami warga juga ikut tenang. Semoga dengan kebersamaan ini, Kendal semakin maju dan bebas dari konflik,” tuturnya.
Apel ditutup dengan penandatanganan Ikrar Tiga Pilar sebagai bentuk komitmen bersama menjaga keamanan daerah. Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. (ADC)