KENDAL, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Pembangunan jalan di sepanjang poros Pasigitan – Leban, Kecamatan Boja, pada hari Selasa (12/11/2024) telah diresmikan. Acara peresmian jalan poros dua desa tersebut dilaksanakan di destinisai wisata Santosa Stable, Desa Leban, Kecamatan Boja.
Dalam peresmian tersebut, dihadiri langsung oleh Bupati Kendal Dico M.Ganinduto beserta istri Chacha Frederica, Kepala DPUPR SUdaryanto beserta jajarannya, OPD terkait, Camat Boja Sunarto, sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Boja dan tamu undangan lainnya.
Peresmian tersebut dimeriahkan dengan penampilan drumband serta tarian Opak Abang yang dibawakan oleh siswa-siswi dari SD. Penampilan ini disaksikan oleh semua tamu undangan, mereka sangat bangga kepada para siswa yang sudah berani tampil dan mempunyai mental yang percaya diri untuk bisa mempertunjukkan didepan orang banyak.
Dalam sambutannya Bupati Dico mengatakan, pembangunan jalan poros ini diharapkan bisa memberikan multiplayer effect yang tinggi, karena wilayah Boja, Kendal memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan.
“Pembangunan jalan ini, merupakan komitmen saya waktu awal menjadi Bupati, bahwa kawasan pariwisata itu harus bisa menjadi penunjang terhadap perkembangan kawasan industri yang ada di Kabupaten Kendal,” kata Bupati Dico N. Ganindito.
Secara geografis menurut Bupati, Kabupaten Kendal berpotensi untuk dikembangkan pariwisatanya. Karena Kabupaten Kendal ini merupakan daerah yang penuh dengan potensi alam dan banyak karya-karya kebudayaannya. Selain itu, merupakan daerah strategis yang mempunyai pintu masuk dan keluar jalan Tol.
Dengan adanya rekonstruksi jalan Pasigitan – Leban ini, bisa bermanfaat untuk masyarakat, serta meningkatkan perekonomian dan pertumbuhan ekonomi warga, imbuhnya.
Ditambahkan lagi, dengan adanya pembangunan jalan ini, akan meningkatkan pengunjung dalam mengembangkan destinasi wisata yang ada di Desa untuk memberikan kesejahteraan masyarakat.
Sementara Kepala Dinas PUPR Sudaryanto mengatakan, bahwa peresmian jalan ini untuk penanganan tahun 2024 dengan volume jalan aspal sepanjang 1,645 meter dan lebar 4 meter dan bahun jalan beton (1.630 meter x 0,75 meter) x 2 sisi dengan panjang talud 605 meter, nilai kontraknya Rp. 3.309.949,585,-
Sedangkan penanganan tahun 2023 dengan volume jalan aspal, panjang 1.340 meter dengan lebar 4 meter dan bahu jalan beton (1.340 meter × 0, 60 neter) x 2 sisi dengan panjang talud 140 meter, nilai kontraknya Rp. 1.759.035.000,-
Jadi total keseluruhan jalan yang sudah direkonstruksi panjang jalannya sekitar 2.985 meter (2, 985 km), lebar jalan dari 4 meter menjadi 5,5 meter, dengan total anggaran 5,068 Milyar yang bersumber dari dana APBD Kendal tahun 2023 dan 2024.
Harapannya semoga bermanfaat untuk masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lebih baik dan infrastruktur yang ada di Kabupaten Kendal bisa segera terealisasi semua dengan lancar, ungkapnya.
Kepala Desa Leban Maarif Sefudin juga menyampaikan, bahwa potensi wisata lain yang ada di Desa Leban Pasigitan, masih banyak membutuhkan perhatian untuk dikembangkan.
Meskipun begitu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Bupati atas program pembangunan yang ada di Desa Pasigitan dan Leban.
“Sekarang jalanya sudah lebar, sudah seperti jalan Kabupaten dan jalannya juga terang benderang, karena sudah ada lampu penerangan jalan umum, terima kasih Pak Bupati,” kata Maarif Saefudin. (Red/ADC)