KOTA SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Dalam rangka memperkuat sinergitas antarinstansi dan menjaga stabilitas keamanan wilayah, Kepolisian Daerah Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, Senin (28/07/2025). Kegiatan ini menjadi upaya strategis dalam menyatukan langkah dan persepsi lintas sektor dalam penanggulangan potensi konflik sosial di Jawa Tengah.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo ini dihadiri oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin Darojat, Kabinda Jateng Brigjen Pol Harseno, para pejabat utama Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro, serta unsur Forkopimda dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Kapolda menekankan bahwa menjaga kedamaian dan ketertiban bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab kolektif semua pihak. Ia menyebut rakor ini sebagai bentuk nyata komitmen bersama dalam menciptakan Jawa Tengah yang aman, damai, dan harmonis.
“Mari kita jaga wilayah kita, Jawa Tengah, rumah kita bersama, agar senantiasa aman, nyaman, kondusif, dan penuh kedamaian,” ungkap Kapolda.
Baca juga : Operasi Patuh Candi 2025, Polda Jateng Tindak Pelanggar Lalu Lintas di Semarang Dengan Humanis
Kapolda mengungkapkan, secara umum kondisi kamtibmas di Jawa Tengah pada tahun 2024 menunjukkan tren positif, dengan penurunan gangguan kamtibmas sebesar 8,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu, terdapat 27 kasus konflik sosial yang cukup menonjol pada 2024, dan di tahun 2025 potensi konflik seperti gesekan antarormas, perguruan silat, serta antar suporter sepak bola masih menjadi perhatian, termasuk salah satu kasus terbaru di Pemalang.
“Damai dan rukun itu bukan warisan, tapi upaya yang harus kita wujudkan dan jaga secara kolektif setiap hari,” tegasnya.
Baca juga : Rapat Terbatas KEK di Istana Merdeka: Investasi Lampaui Target, Tenaga Kerja Terserap 47 Ribu
Senada dengan Kapolda, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin Darojat menyatakan komitmen penuh TNI dalam mendukung upaya penegakan hukum dan pengamanan wilayah. Ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan seluruh unsur dalam menghadapi dinamika sosial yang dapat memicu konflik.
“Kami siap memberikan perbantuan kekuatan untuk mendukung penanggulangan konflik dan mewujudkan stabilitas kamtibmas di Jawa Tengah,” ujar Pangdam.
Baca juga : Kapolrestabes Semarang Kunjungi Ponpes Roudlotus Saidiyyah, Perkuat Sinergi Polri dan Tokoh Agama
Pangdam juga menekankan pentingnya peran tiga pilar — TNI, Polri, dan pemerintah daerah — sebagai garda terdepan dalam menciptakan ketertiban masyarakat.
Baca juga : Kolaborasi Bankom Semarang dan RS Pantiwilasa Semarang dalam Workshop Deteksi Kegawatdaruratan
Sementara itu, Kabinda Jateng Brigjen Pol Harseno dalam paparannya menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi konflik. Ia mengingatkan bahwa setiap konflik selalu diawali oleh rangkaian kondisi dan peristiwa yang harus dikenali sejak awal, termasuk yang berkembang melalui media sosial.
“Dengan deteksi dini yang baik, kita dapat mengidentifikasi dan mengantisipasi situasi yang berpotensi menjadi permasalahan dan ancaman aktual,” jelasnya.
Baca juga : Karyawan Bank BUMD di Banyumas Tipu Koperasi di Semarang, Rugikan Korban Rp 1,3 Miliar.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun sinergi yang kuat antara seluruh elemen keamanan dan pemerintahan daerah untuk bersama-sama mencegah potensi konflik sosial dan menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di Jawa Tengah. (ADC/.hms)