KOTA SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Semarang Raya (BEM SERA) menggelar Aksi Damai bertajuk “Audensi Terbuka Seruan Kuliah di Jalan” di kawasan Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Senin (01/09/2025). Sekitar 300 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi hadir menyuarakan aspirasi dengan cara tertib, aman, dan kondusif hingga akhir acara.
Baca juga : Aksi Damai BEM Undip di Mapolda Jateng Dapat Apresiasi Polisi, Jadi Contoh Demokrasi Tertib
Peserta aksi berasal dari beragam kampus di Kota Semarang, di antaranya BEM UNISSULA, HMI Cabang Semarang, BEM UNTAG, BEM UNWAHAS, BEM UNIMUS, BEM UPGRIS, BEM UDINUS, BEM UNIKA, BEM USM, BEM POLTEKKES, serta BEM UIN Walisongo. Kehadiran mahasiswa dari berbagai latar belakang ini menunjukkan semangat persatuan dalam menyampaikan pendapat.
Dalam aksinya, mahasiswa mengusung Tuntutan Reformasi September Hitam yang berisi 11 poin. Beberapa di antaranya yakni mendesak penindakan pelanggaran HAM secara transparan, perlindungan bagi paramedis dan pers mahasiswa, revisi regulasi pemilu, hingga menuntut keadilan atas peristiwa yang menimpa almarhum Affan.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan doa bersama dan sholat gaib, dilanjutkan dengan orasi terbuka. Pukul 13.50 WIB, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan DPRD Jateng hadir berdialog langsung dengan mahasiswa. Ketua DPRD Jateng, Sumanto, menyampaikan apresiasinya atas sikap tertib mahasiswa.
“Kami mengapresiasi mahasiswa yang menyampaikan aspirasi dengan cara damai. Apa yang disampaikan hari ini akan kami tampung dan tindak lanjuti melalui mekanisme di DPRD. Ini adalah contoh nyata bahwa demokrasi bisa berjalan dengan elegan,” ujar Sumanto di hadapan massa aksi.
Baca juga : Apel Kesiapan Pengamanan Aksi Mahasiswa, Polrestabes Semarang Kedepankan Sikap Humanis
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M. Syahduddi, juga memberikan penghargaan kepada mahasiswa atas terselenggaranya aksi damai tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan wujud kedewasaan berdemokrasi yang perlu dicontoh.
“Mahasiswa telah menunjukkan bahwa menyampaikan pendapat tidak harus dengan kekerasan, melainkan melalui dialog dan semangat persatuan. Kami berterima kasih karena aksi ini berjalan damai, sehingga keamanan dan ketertiban di Kota Semarang tetap terjaga,” ungkap Kapolrestabes.
Baca juga : Doa Lintas Agama di Wisma Perdamaian Semarang, Jaga Jawa Tengah Jaga Indonesia
Ia menegaskan, Polrestabes Semarang akan terus membuka ruang komunikasi dengan mahasiswa maupun masyarakat untuk menjaga iklim demokrasi yang sehat.
Aksi damai BEM SERA ditutup sekitar pukul 15.08 WIB dengan suasana tertib. Aparat kepolisian yang berjaga memastikan kegiatan berlangsung tanpa insiden.
Baca juga : Polrestabes Semarang Gelar Apel Siaga Serentak, Bankom Ikut Perkuat Kesiapsiagaan
Melalui aksi ini, mahasiswa Semarang Raya diharapkan menjadi teladan positif dalam menyampaikan aspirasi secara santun, sekaligus memperkuat persatuan untuk menjaga Kota Semarang tetap aman, damai, dan kondusif. (.hms/ADC)
