KOTA SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – olrestabes Semarang bersama 17 Polsek jajaran mencatat capaian signifikan dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Hingga pertengahan Agustus 2025, total 155.250 kilogram beras telah disalurkan langsung kepada masyarakat, sebagai langkah nyata membantu warga di tengah kenaikan harga beras.
Penyaluran dilakukan secara bertahap sejak awal bulan, dengan beberapa kali distribusi serentak di seluruh wilayah hukum Polrestabes Semarang. Proses pembagian beras berlangsung cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran, sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat penerima.
Kasihumas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setiyo Budi, S.E., menegaskan bahwa program ini adalah bentuk nyata peran Polri di tengah masyarakat.
“Beras ini diharapkan meringankan beban keluarga, apalagi di tengah harga yang sedang naik. Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga hadir ketika warga membutuhkan,” ujarnya.
Baca juga : Polda Jateng Hadirkan Gerakan Pangan Murah di Kendal, Warga Antusias Beli Beras Terjangkau
Antusiasme masyarakat terlihat jelas saat Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar serentak di 16 kecamatan, Kamis (14/08/2025), oleh Polda Jawa Tengah bekerja sama dengan Polrestabes Semarang. Di halaman Kantor Kecamatan Banyumanik, ribuan warga tumpah ruah sejak pagi. Perkiraan jumlah pengunjung di titik Banyumanik saja mencapai 2.000–2.500 orang.
Acara dibuka langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo, S.H., S.I.K., didampingi jajaran Forkopimda Kota Semarang, TNI, DPRD, Bulog, dan unsur pemerintahan daerah. Kapolda menyampaikan, pada kegiatan tersebut Polda Jateng menyalurkan 30 ton beras dengan harga Rp11.000 per kilogram, serta berbagai kebutuhan pokok lain dengan harga di bawah pasaran. “Kegiatan ini adalah bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat, khususnya untuk membantu meringankan beban ekonomi warga,” tegas Kapolda.
Baca juga : Hari Pramuka 2025, Pramuka dan Pemkot Semarang Bersatu Hijaukan Pesisir Tugurejo dengan Mangrove
Wali Kota Semarang, Dr. Agustina Wilujeng Pranestuti, S.S., M.M., mengapresiasi langkah Polri. “Terima kasih kepada Bapak Kapolri dan Kapolda. Di satu titik ini saja, 30 ton beras bisa dibeli dengan harga di bawah HET. Selain beras, warga juga bisa mendapatkan telur, terigu, dan gula dengan harga terjangkau,” ungkapnya.
Baca juga : Kakorlantas Polri Pastikan 7.000 Personel Siap Amankan Rangkaian HUT ke-80 RI
Polrestabes Semarang secara rutin menggelar distribusi beras SPHP di 17 Polsek. Salah satunya pada 13 Agustus 2025, ketika 29.250 kilogram beras dibagikan serentak mulai pukul 09.00 WIB. Setiap Polsek menyalurkan pasokan langsung ke titik pembagian agar warga tidak perlu menunggu lama.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. M. Syahduddi, S.I.K., M.Si., mengungkapkan bahwa pada tahap awal setiap Polsek menyalurkan 10 ton beras per hari, kemudian ditingkatkan menjadi 15 ton. “Alhamdulillah, sampai hari ini kami sudah hampir 100 ton beras yang kami salurkan di 17 Polsek di wilayah Polrestabes Semarang,” jelasnya.
Baca juga : Kendal Open Fair 2025 Resmi Dibuka, Angkat Potensi Lokal Menuju Kendal Berdikari
Selain beras, GPM juga menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau, di antaranya: Minyak goreng premium 1 liter — Rp15.000 (total 1.000 liter), Gula pasir Manis Kita 1 kg — Rp15.000 (total 1 ton), Telur ayam ras 1 kg — Rp20.000 (total 600 kg), Tepung Tulip 1 kg — Rp9.000 (total 500 kg).
Baca juga : DPRD dan Pemkot Semarang Komitmen Perkuat Kamtibmas Lewat CCTV dan Aplikasi Libas
Polrestabes Semarang menegaskan bahwa penyaluran beras SPHP akan terus dilaksanakan. Langkah ini bertujuan menjaga stabilitas harga, mengantisipasi gejolak menjelang musim paceklik, serta memastikan stok pangan tetap aman di pasaran. Dengan kolaborasi solid bersama Bulog dan pemerintah daerah, Polrestabes Semarang berharap kebutuhan pokok warga dapat terpenuhi dengan harga terjangkau. (ADC/.hms)