BALI, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., telah memberikan instruksi penting kepada seluruh Kapolda untuk melakukan evaluasi penggunaan senjata api (senpi) di jajaran kepolisian.
Langkah ini merupakan respons terhadap sejumlah insiden penyalahgunaan senjata api yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, yang menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Baca juga : Polda Jateng Imbau Masyarakat Waspada “Microsleep” Saat Mudik Nataru
“Saya minta untuk seluruh jajaran, para kapolda, pejabat utama, baik di tingkat pusat, maupun wilayah semuanya melakukan pemantauan yang lebih ketat, melakukan evaluasi yang lebih ketat sehingga pelanggaran bisa berkurang. Namun, bila yang melanggar, tindak tegas,” katanya usai menghadiri apel pasukan pengamanan libur Nataru di Bali, Jumat (20/12/2024).
Baca juga : Kapolri Pastikan Kesiapan Terminal Tirtonadi Hingga Tempat Wisata di Libur Nataru
Instruksi ini dikeluarkan oleh Kapolri setelah beberapa kasus penembakan yang melibatkan anggota kepolisian dalam sebulan terakhir. Kasus-kasus tersebut menimbulkan keresahan publik dan menyoroti perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan senjata api oleh anggota Polri.
“Anggota Polri yang menyalahgunakan senjata api (senpi) akan dikenai tindakan tegas, termasuk proses hukum pidana. Arahan ini menunjukkan komitmen institusi Polri untuk menegakkan aturan tanpa pandang bulu, baik dari sisi disiplin internal maupun penegakan hukum secara umum,” tegas Kapolri.
Selain menegaskan penindakan tegas terhadap penyalahgunaan senjata api (senpi), Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo juga menekankan dua aspek penting lainnya: pelatihan dan evaluasi berkala, serta pengawasan ketat terhadap prosedur operasional standar (SOP) penggunaan senpi. Kedua hal ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa anggota Polri yang membawa senpi dapat menggunakan senjata dengan profesional dan sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga : Kapolri Hadiri Sosialisasi Dan Deklarasi Pembubaran Jamaah Islamiyah Di Solo
Kapolri juga menggarisbawahi pentingnya pengawasan ketat terhadap implementasi aturan ini, serta perbaikan sistem dan pelatihan bagi anggota Polri. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih disiplin dan profesional. (Red/Tomo)
