KAB. KENDAL, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Kendal akan menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 24-27 Maret 2025, sebagai langkah untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran.
Penjabat Sekretaris Daerah Kendal, Agus Dwi Lestari, menekankan bahwa WFA bukan merupakan cuti tambahan; ASN tetap diwajibkan bekerja tanpa harus hadir di kantor dan dapat melaksanakan tugas dari lokasi yang memungkinkan.
Baca juga : Sinergitas Kapolres Kendal Bersama DPRD, Jamin Ketersediaan dan Cegah Lonjakan Harga Sembako
“Dalam rakor nanti kita akan tegaskan bahwa dalam menerapkan kebijakan WFA tidak mengganggu terhadap pelayanan publik,” kata Agus Dwi Lestari.
Ia menerangkan, WFA bukan merupakan sebuah cuti, ASN tetap bekerja. Namun mereka tak harus datang ke lokasi kantor. Pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya dapat dikerjakan dari mana saja.
“Ini nanti hanya berlaku bagi ASN di instansi tertentu. Dan dipastikan, dalam pelaksanaannya tidak mengganggu terhadap pelayanan publik di Kabupaten Kendal,” tegasnya.
Baca juga : Polres Semarang Sinergi Bersama Perguruan Pencak Silat dan Ormas, Bagikan Ribuan Takjil
Agus menegaskan, diterapkannya kebijakan ASN bekerja WFA hanya diberlakukan sebelum lebaran Idulfitri 2025. Hal ini sebagai upaya dalam mengurangi kepadatan arus lalu lintas saat mudik lebaran.
“Kebijakan ini untuk mengantisipasi timbulnya kepadatan arus lalu lintas. Tanggl 24 -27 Maret 2025 ASN dan PNS sudah melaksanakan WFA artinya ini menjadi salah satu upaya antisipasi agar tidak terjadi penumpukan arus lalu lintas,” jelasnya.
Baca juga : Polda Jateng Optimalkan Layanan CC 110, Solusi Cepat dan Gratis Dapatkan Bantuan Polisi 24 Jam
Kendati demikian, kebijakan WFA ini tidak berlaku bagi pimpinan dan kepala OPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kendal. Pasalnya, para pimpinan harus selalu siaga dan berkoordinasi dalam menghadapi potensi apapun jelang lebaran Idul Fitri 1446 Hijiryah.
“Perintah Pak Mendagri untuk pimpinan-pimpinan tidak melaksanakan WFA karena sebagai simbol koordinasi, simbol komando apabila terjadi keadaan yang tidak kita inginkan bersama,” tandasnya.
Pemerintah Kabupaten Kendal ingin memastikan bahwa pelayanan publik tetap optimal, terutama dalam menghadapi lonjakan aktivitas menjelang hari raya. (ADC/.hms)