KOTA SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Wakil Ketua Komite 1 DPD RI, Muhdi menyambangi kantor KPU Kota Semarang untuk memastikan kesiapan Pilkada serentak di Kota Semarang berjalan dengan lancar.
Pihaknya ingin secara langsung memantau kesiapan penyelenggara pemilu, baik terkait pendistribusian logistik Pilkada hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kami mendapat tugas dari Komite 1 DPD, untuk melakukan kunjungan ke KPU. Utamanya melakukan pengawasan kepada penyelenggara pemilu. Besok kami juga ingin melihat pelaksanaan pencoblosan secara langsung,” kata Wakil Ketua Komite 1 DPD RI, Muhdi, Selasa (26/11/2024).
Kedatangannya diterima pimpinan dan beberapa anggota atau komisioner KPU Kota Semarang.
Pada pertemuan ini, dia bermaksud mendengar secara langsung proses tahapan Pilkada, termasuk beberapa kendala atau masalah yang mungkin bisa muncul.
“Ini bukan pengawasan untuk melihat benar atau salah, akan tetapi apakah betul-betul tidak ada masalah. Kalau ada masalah, maka mari kita komunikasikan bersama,” ujarnya.
Dalam perspektifnya, dia menilai gairah atau antusias masyarakat dalam memyambut Pilkada di Kota Semarang tak sebesar momen Pilpres Februari lalu.
Untuk itu, Muhdi mendorong partisipasi pemilih di Kota Semarang bisa terus bertambah. Setidaknya bisa melebihi pelaksanaan Pilkada sebelumnya.
“Kami ingin mendorong bahwa Kota Semarang di tahun ini bisa lebih banyak partisipasinya. Apalagi ini pertama kali bersamaan dengan Pilgub, sehingga bisa saling memengaruhi,” tambahnya.
Menurutnya, angka partisipasi pemilih menandakan tingkat kesadaran masyarakat dalam berpolitik. Dia pun berharap kepada masyarakat agar betul-betul menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani.
“Harapannya, pemilih juga menggunalan pikiran yang yang objektif, sehingga periode ini bisa mendapatkan gubernur dan wali kota terbaik,” lanjutnya.
Meski demikian, ia tetap mengapresiasi KPU dalam mempersiapkan kebutuhan logistik yang sudah hampir 100 persen.
‘”Untuk kesiapan logistik, saya kira semua sudah siap dan posisi sekarang sudah ada di kelurahan. Selanjutnya tinggal didistribusikan ke masing-masing TPS,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini menyatakan, KPU sebagai penyelenggara pemilu pun menginginkan angka partisipasi pemilih pada Pilkada tahun ini meningkat dibanding penyelenggara sebelumnya. Partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 lalu sebesar 68 persen. KPU Kota Semarang berharap pada pelaksanaan kali ini bisa mencapai 70 persen lebih.
“Memang perlu usaha lebih sosialisasi ke masyarakat. Sosialisasi sudah kami intensifkan kepada pemilih pemula dengan menyambangi sekolah dan kampus,” paparnya.
Zaini menyebut, dari total 2.358 TPS di Kota Semarang, ada beberapa lokasi yang terpencil. Contohnya di daerah Jabungan Kecamatan Banyumanik dan Podorejo Kecamatan Ngaliyan.
“Paling terpencil di Jabungan dan Podorejo, namun kami pastikan untuk aksesnya tidak ada kendala. Artinya untuk pendistribusian logistik masih aman,” ungkapnya. (Red/Tomo)
