KOTA SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Polrestabes Semarang menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Simpang Lima pada Minggu (24/08/2025) malam. Pengalihan arus ini dilakukan untuk mendukung kelancaran acara puncak “Warisan Rasa – Hari Jadi Jateng ke-80” yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga : Alumni Akpol 1990 dan Bulog Gelar Pasar Murah di Semarang, Wakapolri Turun Langsung
Kepala Bagian Operasi (KBO) Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Ida Lies, menegaskan rekayasa lalu lintas ini akan dilakukan secara situasional, menyesuaikan kondisi di lapangan.
“Apabila arus lalu lintas sudah tidak bisa mengalir, baru kami laksanakan pengalihan. Jadi sifatnya fleksibel, melihat dinamika kepadatan kendaraan,” ujar AKP Ida saat ditemui wartawan di Mapolrestabes Semarang, Minggu siang.
Baca juga : TMMD Sengkuyung III Kodim 0715/Kendal Resmi Ditutup, Jalan Desa Kedungsuren Kini Terhubung Lebar
Ia menjelaskan, pengalihan arus akan dimulai sekitar pukul 18.00 WIB. Beberapa ruas jalan diperkirakan terdampak, di antaranya Jalan Pandanaran, Jalan Pahlawan, dan Jalan Ahmad Yani.
“Dari Pandanaran ke arah timur bisa melalui Jalan Veteran dan Jalan Sriwijaya. Dari Pahlawan ke arah utara bisa lewat Jalan Veteran lanjut Jalan Dr Sutomo, Tugu Muda, dan Jalan Imam Bonjol. Sedangkan dari Ahmad Yani ke arah barat bisa melalui Jalan MT Haryono, Jalan Mayjen Sutoyo, dan Jalan Gajahmada,” paparnya.
Selain rekayasa lalu lintas, Polrestabes Semarang juga sudah menyiapkan kantong parkir tambahan agar pengunjung tidak parkir sembarangan. Area parkir resmi disediakan di Samping Gubernuran, Gama Plaza, Jalan Sriwijaya Baru, Wonderia, SMAN 1 Kota Semarang, Rimba Graha, serta SMKN 7 Kota Semarang.
AKP Ida Lies mengimbau masyarakat untuk mengatur perjalanan lebih awal, serta mematuhi arahan petugas di lapangan.
“Kami imbau juga masyarakat yang tidak memiliki keperluan di area Simpang Lima agar menghindari melintas di sana. Silakan gunakan jalur alternatif lain, taati aturan berkendara, utamakan keselamatan, dan jadikan tertib berlalu lintas sebagai budaya bangsa,” pesannya.
Baca juga : Tragedi DAM Merah Tambak Lorok: Seluruh Korban Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup
Acara penutupan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jateng ini digelar dalam dua sesi. Pada pagi hari, pengunjung diajak mengikuti Car Free Day dengan senam SKJ 90-an bersama serta pertunjukan seni tradisional.
Sementara pada sesi kedua, kemeriahan semakin terasa dengan penampilan musik dari berbagai grup. Soul Groove dijadwalkan tampil pukul 18.15–19.15 WIB, disusul Setia Band pukul 19.45–20.45 WIB, dan puncaknya konser Gigi pukul 20.45–21.45 WIB.
Selain hiburan musik, puluhan stan kuliner dan UMKM lokal juga meramaikan kawasan Simpang Lima. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum dengan sistem registrasi online.
Baca juga : Kapolrestabes Pimpin Apel Tiga Pilar, Semarang Pertahankan Kota Paling Toleran
Salah seorang warga Semarang, Rina (28), mengaku antusias menyambut konser musik tersebut. Namun ia berharap lalu lintas tetap terkendali.
“Saya sudah daftar online, rencana mau nonton Gigi malam ini. Harapannya jalanan nggak terlalu macet karena pasti ramai banget,” ungkapnya.
Baca juga : Polrestabes Semarang Kembali Salurkan 66 Ton Beras, Distribusikan SPHP Lewat 17 Polsek
Hal senada dikatakan Budi (41), pengendara ojek online, dia akan menyesuaikan rute agar tidak terjebak kemacetan.
“Kalau sudah ada rekayasa dari polisi, biasanya kami para driver pakai jalur alternatif. Yang penting ada info jelas dan petugas di lapangan membantu arahkan,” katanya.
Baca juga : Semarak HUT ke-80 RI, Komunitas Track Mania Bergas Kibarkan Merah Putih di Puncak Merbabu
Dengan pengamanan dan rekayasa lalu lintas yang disiapkan Polrestabes Semarang, acara puncak Hari Jadi ke-80 Jateng diharapkan bisa berlangsung meriah sekaligus tertib tanpa menimbulkan kemacetan parah di pusat kota. (ADC/.hms)