KOTA SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) menggelar kegiatan Silaturahmi dan Capacity Building Ormas se-Kota Semarang sebagai upaya memperkuat peran strategis organisasi kemasyarakatan dalam pembangunan daerah. Acara berlangsung di Aula Mapolrestabes Semarang, Kamis (26/06/2025),
Baca juga : Kapolri Resmikan 24 Dapur SPPG di Jateng, Dukung Asta Cita Indonesia Emas 2045
Hadir dalam kegiatan ini Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K., M.Si., Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Semarang Agus Joko Triyono, S.STP, M.M. yang mewakili Wali Kota Semarang, dan perwakilan Kodim 0733/Semarang Kapten Jamal Tariq dan dihadiri lebih dari 460 perwakilan ormas dari berbagai latar belakang.
Acara Silaturahmi dan Capacity Building Ormas se-Kota Semarang ini dibuka dengan doa oleh Muhamad Zamroni, S.Pd., S.H., M.Pd. dan dilanjutkan dengan sambutan serta arahan dari para pejabat dan tokoh ormas.
Ketua FKSB Kota Semarang, Dr. H. AM. Juma’i, S.E., M.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa ormas di Kota Semarang bukan sekadar pelengkap, namun mitra aktif dan produktif Pemerintah Kota. “Ormas hadir di ruang-ruang yang belum terjangkau oleh pemerintah. Kita ingin tunjukkan bahwa ormas di Semarang mampu bergerak bersama membangun kota,” tegasnya.
Baca juga : Pelatihan BECR – Rescue Squad Semarang: Bekali Komunikasi Radio Relawan dan Perkuat Komunikasi Darurat
FKSB memetakan ormas di Kota Semarang dalam 13 rumpun berdasarkan zonasi kegiatan, seperti pendidikan, sosial, ekonomi, keamanan, hingga pemberdayaan perempuan. Zonasi ini merupakan hasil kajian riset yang dilakukan di Bandungan beberapa tahun lalu. “Ini adalah bagian dari ijtihad kita untuk mengurai dan memperkuat eksistensi ormas secara sistematis,” tambahnya.Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M. Syahduddi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap model sinergi yang dibangun FKSB. Ia menyebut, zonasi ormas seperti yang diterapkan di Kota Semarang belum pernah ia temui di daerah lain. “Kota Semarang dinobatkan sebagai kota paling toleran ke-3 secara nasional, ini capaian luar biasa. Dan saya bersyukur selama lima bulan bertugas, tidak pernah menemukan kasus intoleransi,” ujarnya.
Baca juga : Polrestabes Semarang Raih Tiga Penghargaan Nasional di Bidang Pelayanan Publik 2025
Selanjutnya, Kombes Pol Syahduddi menegaskan pentingnya menjaga kerukunan, keguyuban, dan persatuan sebagai modal pembangunan. “Pertemuan seperti ini memperkuat koordinasi, komunikasi, dan sinergi dalam menjaga Kota Semarang yang aman dan damai,” katanya seraya mengucapkan terima kasih kepada FKSB menjelang HUT Bhayangkara ke-79.Sementara itu, dalam sambutan Wali Kota Semarang yang dibacakan oleh Sekretaris Badan Kesbangpol, Agus Joko Triyono, Pemerintah Kota menyampaikan komitmennya dalam mendampingi FKSB, khususnya dalam proses pendataan ormas. “Jumlah ormas di Kota Semarang yang mencapai lebih dari 460 menunjukkan potensi luar biasa dalam pembangunan. Namun, potensi ini perlu dikelola agar ormas tidak sekadar menjadi simbol, tetapi mitra sejati yang aktif dan produktif,” ungkapnya.
Baca juga : Polda Jateng Gelar Tradisi Penuh Makna, Semangat Baru Jelang Hari Bhayangkara ke-79
Menurut Walikota Semarang, capacity building bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi momen konsolidasi kekuatan sipil. “FKSB adalah wadah persaudaraan lintas ormas dan lintas ideologi. Di sinilah kita ingin Semarang tumbuh menjadi kota yang tertib, dinamis, dan penuh inisiatif warga, tetapi tetap dalam koridor hukum dan kebangsaan,” tambahnya.
Acara juga diisi dengan sesi deklarasi komitmen bersama ormas se-Kota Semarang serta pemaparan materi dari Dr. H. Agus Siswanto, M.M., dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, yang memberikan motivasi tentang pentingnya ormas menjadi entitas yang mandiri dan simpatik.
“Ormas masa kini tidak cukup hanya vokal, tetapi harus cerdas, solutif, dan dipercaya masyarakat. Kekuatan kita bukan di otot, melainkan di otak dan integritas,” terang Agus Siswanto.
Ia juga menekankan, bahwa kemandirian finansial dan kapasitas SDM menjadi kunci keberlanjutan ormas di era sekarang.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan foto bersama seluruh peserta. Momentum ini diharapkan menjadi tonggak penguatan peran ormas sebagai motor penggerak perubahan sosial dan mitra strategis dalam pembangunan Kota Semarang yang semakin hebat, toleran, dan sejahtera. (ADC)