BREAKING NEWS
KAB. SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Banjir bandang melanda Dusun Ngendo, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang pada jam 19.15 WIB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan Tribiantoro mengatakan, bahwa pihak BPBD Kabupaten Semarang menerima laporan terjadinya banjir bandang di Desa Ngrapah pada pukul 19.15 WIB.
“Jadi kami menerima laporan dari Kepala Desa (Kades) Banyubiru, Sri Anggoro bahwa tanggul di Dusun Ngendo, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru itu jebol,” kata Alexander, Selasa (10/12/2024) malam.
Baca juga : Polres Semarang Gelar Apel Siaga Bencana, Antisipasi Bencana Di Kab. Semarang.
Pihaknya juga menerangkan jika arah aliran air dari tanggul yang jebol di Dusun Ngendo itu mengarah ke permukiman warga.
“ Oleh karenanya kami langsung menerjunkan personel BPBD Kabupaten Semarang untuk membantu proses evakuasi warga dan penanganan, sekaligus kami berkoordinasi dengan Kapolres Semarang, dan Dandim 0714/Salatiga, untuk dilaporkan segera ke Bupati Semarang mengenai peristiwa ini,” ujarnya kembali.
Alexander Gunawan menambahkan, saat ini yang terpenting ialah mengevakuasi warga terlebih dahulu, supaya warga di Dusun Ngendo tersebut aman terlebih dahulu.
“ Satu titik yang jebol, dan menyebabkan banjir bandang ini terjadi, ditambah hari ini curah hujan sangat tinggi sehingga membuat luapan airnya lumayan deras yang masuk ke permukiman warga,” tambahnya.
Baca juga : Semarang Gelar Aksi Siaga Bencana Jelang Puncak Musim Hujan yang Diprediksi
Kepala BPBD Kabupaten Semarang ini mengaku belum bisa memberikan kabar terbaru, karena para relawan dari BPBD sedang melakukan penanganan.
“ Untuk ketinggian air sampai sejauh ini 50 centimeter. Dan proses penanganan sekaligus evakuasi kami kerahkan semua personel BPBD, dibantu dengan relawan, dan personel dari TNI-Polri,” tegasnya.
Untuk proses penanganan dan evakuasi, BPBD Kabupaten Semarang sudah disiapkan baik dari BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang.
“ Untuk tindak lanjut, malam ini kami sudah langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk menyiapkan tindak lanjut kedepan. Tapi saat ini, kami masih dalam pengupayaan penanganan warga, supaya warga ini aman dulu, baru nanti kalau sudah aman, kami akan mendorong BBWS untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol itu,” jelasnya.
Baca juga : Petugas Kebersihan Tol Saat Bertugas, Di Kejutkan Temuan Pengemudi Gantung Diri Di KM 428.6 Jalur B.
Diakuinya peristiwa banjir bandang di Dusun Ngendo, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru ini baru kali pertama terjadi, bahkan saat ini BPBD juga masih terus melakukan pendataan rumah-rumah warga yang terdampak dari banjir bandang tersebut.
Hingga saat ini dilaporkan tidak ada korban dalam kejadian. Satu orang dilaporkan hanya mengalami luka lecet-lecet di bagian kaki.
“Hanya memang kondisi permukiman ini ada di bawah sungai, dan air ini mengalir ke Rawa Pening. Bahkan, kondisi sekarang ini belum surut, karena kami lakukan penanganan dulu, nanti kami akan update perkembangannya,” tutupnya. (Arie)