JOGJA, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Kusumanegara, Kota Jogja, Minggu (1/12/2024). Puluhan massa aksi membawa berbagai rontek-rontek dan berorasi di pertigaan jalan. Pihak kepolisian terpantau telah menutup tiga jalan menuju arah Jl. Kusumanegara. Polisi berseragam turut disiagakan di sekitar tempat aksi.
Dalam keterangan AMP menyatakan, penolakan terhadap proyek strategis nasional (PSN), mengecam eksploitasi sumber daya alam, menolak pembentukan otonomi daerah baru hingga meminta penghentian program transmigrasi ke Papua. Mereka khawatir program transmigrasi ini mengancam keberadaan Orang Asli Papua (OAP).
“Migran sudah mendominasi, mereka mulai menguasai berbagai sektor kehidupan. Awalnya hanya sektor ekonomi. Setelah mendominasi sektor ekonomi mereka mulai bergerak menguasai sektor politik,” katanya.
Selain itu, program transmigrasi dinilai sebagai bentuk cuci tangan negara setelah memiskinkan rakyat lewat perampasan tanah di berbagai wilayah.
Awalnya demo berjalan kondusif sejak pukul 12.30 WIB. Gesekan massa aksi dan petugas kepolisian terpantau pada pukul 15.15 WIB. Mengutip dari Instagram @merapi_uncover, massa aksi terlibat adu mulut di salah satu ruas Jalan Kusumanegara. Kemudian, polisi mencoba mengurai dan kondisi menjadi tenang.
Namun pada pukul 17.40 WIB, massa yang diminta untuk segera menyelesaikan aksi demo justru tetap bertahan di lokasi. Puncaknya, di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU), Gajah, Umbulharjo terjadi aksi saling dorong sehingga kericuhan meluas.
Baca juga : Komunikasi Sosial Satgas Habema Disambut Gembira Warga Mamba.
“Pukul 17.40 demo mulai sedikit rusuh di depan makam Gajah, Jalan Kusumanegara, Kota Jogja (1/12/2024),” tulis narasi dari video yang dibagikan akun tersebut.
Tampak beberapa massa yang tersulut mendorong petugas polisi. Bahkan tak sedikit dari massa yang melempar kursi hingga kayu yang ada di sekitar warung dan toko di lokasi terhadap petugas yang berjaga.
Kericuhan yang semakin besar langsung diantisipasi oleh petugas kepolisian. Tak hanya itu warga di sekitar lokasi, langsung menutup gang masuk wilayahnya agar massa aksi tidak masuk ke dalam rumah warga sekitar.
Aksi yang berjalan di sepanjang Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Kota Jogja ini sempat mengalihkan sejumlah kendaraan.
Ramainya keributan yang terjadi di media sosial, akun resmi Polda DIY juga menanggapi dengan video yang beredar. Mereka berusaha untuk menjaga situasi di DIY tetap kondusif.
“Kami siap mengamankan penyampaian pendapat di muka umum karena memang sudah diatur dalam Undang Undang dan kami juga perlu bertekad menjaga situasi DIY tetap aman dan kondusif,” tulis akun @poldajogja.
Hingga pukul 19.44 WIB, kondisi Jalan Kusumanegara sudah kembali normal. Di sisi lain, polisi juga memukul mundur massa aksi yang ricuh ke sekitar tempat titik kumpul massa aksi. Kendati begitu, polisi masih berjaga-jaga di sepanjang jalan untuk meredam ketika massa kembali ricuh. (Red/Yono)