KAB. SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Forum Pencegahan dan Pengendalian (P2) HIV Perusahaan se Kabupaten Semarang menggelar acara peringatan Hari AIDS Sedunia di ruang terbuka hijau (RTH) Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Sabtu (30/11/2024) siang.
Acara dihadiri seratusan pekerja dari berbagai perusahaan di wilayah Pringapus. Kepala Dinas Kesehatan Dwi Saiful Noor Hidayat yang hadir mewakili Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit HIV AIDS. Saiful kembali mengingatkan fenomena gunung es setiap kali ditemukan seorang pengidap HIV/AIDS. Hampir bisa dipastikan ada seratus orang lainnya yang telah tertular.
“ Kita semua sadar tidak mungkin menghilangkan seratus persen penyakit ini. Namun sangat perlu pencegahan agar tidak meningkat jumlah kasusnya,” tegasnya.
Dikatakan, jumlah pengidap HIV/AIDS yang tidak mau mengaku dan memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan. Dia menyebut wilayah potensial penyebaran ada di Bergas, Bawen dan Bandungan. Namun hal itu tidak boleh membuat instansi dan para sukarelawan pencegahan lengah di wilayah lain.
Baca juga : Kapolres Semarang Berikan Apresiasi Kepada Seluruh Pihak Atas Berjalannya Pilkada 2024.
“ Kita terus pererat kerja sama untuk menekan penyebarannya,” katanya lagi.
Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Semarang Puguh Wijoyo Pakuwojo yang hadir pada acara itu melaporkan sampai akhir kuartal ketiga 2024 tercatat ada 1.295 kasus pengidap HIV/AIDS. Pihaknya terus menjalin kerja sama dengan Puskesmas dan lembaga swadaya Masyarakat (LSM) untuk menjaring potensi pengidap baru.
“ Jika ada temuan kasus maka itu hasil kerja sama semua pihak. Kita terus berupaya mencegah agar pada 2030 mendatang tidak ada lagi penularan, kematian dan diskriminasi pengidap,” jelasnya.
Pada Januari-Agustus 2024 ditemukan 79 kasus baru. Terdiri dari 41 kasus dengan pengidap berasal dari karyawan swasta, sembilan ibu rumah tangga, sembilan buruh, enam Wanita pekerja seksual (WPS), empat wiraswasta, tiga petani, tiga tidak bekerja dan masing-masing satu orang sopir, guru, pelajar dan tukang ojek.
Tiga perusahaan mendapat penghargaan karena aktif mencegah penyebaran HIV /AIDS. Yakni PT AIC, PT USG, PT Sumbiri. (Arie B)