KAB.KENDAL, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengunjungi Pasar Boja di Kabupaten Kendal. Dalam kunjungan tersebut, para pedagang menyampaikan keluhan mengenai kondisi pasar yang memprihatinkan, terutama atap yang bocor dan berkarat, menyebabkan genangan air di kios saat hujan turun, sehingga membuat mereka tak bisa berjualan dengan nyaman, Jumat (07/03/2025).
Baca juga : Silaturahmi Bupati dan Kapolres Kendal, Sinergi Pemkab dan Polres Demi Kemajuan Daerah
Keluhan seperti yang disampaikan oleh Jumirah, seorang pedagang sayuran di Pasar Boja, menunjukkan kondisi pasar yang mendesak untuk diperbaiki. Atap yang bocor menyebabkan para pedagang kesulitan berjualan, terutama saat hujan, karena dagangan mereka basah.
“Kalau hujan tidak bisa berjualan. Karena bocor semua, memang bocor jadi semuanya basah saat jualan,” ungkap pedagang sayuran, Jumirah, di Pasar Boja.
Dia berharap agar pasar cepat diperbaiki. Sehingga pedagang kecil seperti dirinya bisa berjualan dengan nyaman tanpa khawatir kebocoran saat tengah beraktivitas. Hal itu selama ini menjadi keluhan pedagang pasar.
Baca juga : Sambut Ramadhan 1444 H, Polres Kendal dan Mahasiswa serta OKP Gelar Baksos Presisi
Keluhan dari pedagang lainnya, Rusmiati, pedagang daging ayam di Pasar Boja, juga mengeluhkan hal serupa. Ia berharap kedatangan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, bukan sekadar seremonial, tetapi benar-benar membawa perubahan nyata terhadap kondisi pasar.
“Harapannya dibangun pasarnya, biar tidak kehujanan lagi,” harap Rusmiati kepada gubernur.
Baca juga : Polres Kendal Bagi Takjil, Berkah Ngabuburit Pengendara dan Pejalan Kaki
Gubernur Ahmad Luthfi yang berkunjung ke Pasar Boja tidak hanya menyapa para pedagang, tetapi juga mendengarkan langsung keluhan mereka mengenai kondisi pasar yang memprihatinkan.
Dalam dialognya dengan pedagang, Gubernur menerima berbagai aspirasi, terutama terkait atap bocor yang membuat aktivitas jual beli terganggu, terutama saat hujan.
Baca juga : Polres Kendal Berikan Tanda Kasih, Laksanakan Silatuhrahmi ke Veteran Pejuang Brimob
Disampaikan juga, revitalisasi Pasar Boja akan dilakukan oleh Pemkab Kendal. Pihaknya mendorong kepada pemerintah kabupaten setempat, agar segera melakukan revitalisasi pasar. Hal itu penting dilakukan mengingat kondisi pasar yang dinilainya tak lagi layak.
“Prinsip yang perlu yaitu revitalisasi pasar, (terutama) atapnya,” imbuhnya.
Baca juga : Polda Jateng Gelar Rakor Linsek Operasi Ketupat Candi 2025, Paparkan 5 Sarut Pengamanan Giat Operasi
Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya revitalisasi Pasar Boja dengan meminta Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, untuk segera mengambil langkah nyata dalam perbaikan pasar. Ia menekankan bahwa Boja merupakan urat nadi perekonomian masyarakat setempat, sehingga kondisi pasar yang layak sangat dibutuhkan untuk mendukung aktivitas perdagangan.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, atau yang akrab disapa Bupati Tika, memastikan bahwa revitalisasi Pasar Boja sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan. Dengan adanya anggaran tersebut, perbaikan pasar direncanakan dapat segera direalisasikan pada tahun ini.
“Insyaallah, di tahun ini akan ada pelaksanaan revitalisasi. Kalau ini (anggaran) lengkap membutuhkan Rp2 miliar. Tahun ini di perubahan,” ujar Tika.
Baca juga : Sambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Jalur Vital Jateng Siap Dilalui Pemudik
Para pedagang yang selama ini mengeluhkan kondisi pasar, terutama atap yang bocor dan fasilitas yang kurang memadai. Dengan alokasi anggaran tersebut, diharapkan revitalisasi dapat segera dilakukan, sehingga pasar menjadi lebih nyaman dan layak bagi pedagang maupun pembeli. (ADC/hms).
