SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Jasad yang diketemukan seorang pencari ikan di Sungai Banjir Kanal Barat, ternyata seorang mahasiswa pelayaran yang hanyut sejak hari Kami (21/11/2024) sore.
Tim pencari, baik dari Basarnas, Bankom SAR, dan Potensi Relawan SAR yang lainnya, sejak hari dimana korban dilaporkan hanyut di sungai, dilakukan penyisiran dan pencarian dari titik awal Jembatan Merah Tinjomoyo sampai hari Sabtu (23/11/2024) pagi ini diketemukan di Sungai Banjir Kanal Barat.
Singkat kronologi penemuan jasad korban oleh seorang pencari ikan pada saat akan mengambil umpan jaringnya, Sabtu (23/11/2024) pagi hari yang sudah dipasang sejak malam sebelumnya dikagetkan dengan sesosok jasad tersangkut dijaring miliknya.
Kemudian orang tersebut menanyakan kepada tetangganya yang kebetulan adalah kakak kelas korban di pelayaran dan sudah dipastikan bahwa itu betul jasad korban hanyut di Tinjomoyo.
Selanjutnya dilaporkan ke pihak kampus pelayaran, bersama dengan Polisi dan Tim SAR beserta keluarga korban yang dari hari pertama ikut melakukan pencarian, menuju lokasi tempat penemuan jasad.
Setelah dipastikan bahwa jasad tersebut adalah korban hanyut mahasiswa pelayaran, selanjutnya jasad dibawa ke RS Kariyadi untuk dilakukan pemeriksaan.
.
Dan karena dari pihak keluarga keberatan untuk dilakukan outopsi, jasad korban dipersiapkan untuk dibawa ke kediaman keluarga korban di Yuwono, Pati.
Basarnas mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada Bankom SAR dan Potensi Relawan SAR lainnya, yang telah berusaha dalam pencarian dan penyisiran korban hanyut dari hari Kamis (21/11/2024) sampai hari ini, Sabtu (23/11/2024), dalam sebuah apel singkat pembubaran Operasi SAR (Opsar).
Sinergisitas dan kerjasama antar jajaran, baik dari Kepolisian, Basarnas, Bankom SAR dan Potensi Relawan SAR beserta masyarakat telah membuahkan hasil, denga diketemukannya korban hanyut di Sungai Banjir Kanal Barat tersebut. (Red/ADC)
