SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Menteri Pekerjaa Umum (PU) Dody Hanggodo mendampingi Menko Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe-Sayung, Jawa Tengah, Sabtu (11/01/2025).
Turut hadir juga, Sekretaris Jenderal Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta Khusairi, Kepala Biro Komunikasi Publik Pantja Dharma Oetojo, serta Kepala Pusat Analisis Kebijakan Eko Suhendratma.
Baca juga : Lustrum Pertama Politeknik PU di Semarang, HUT Lima Tahun PUtech
Dalam sambutnya, Menko AHY menekankan pentingnya keberadaan Jalan Tol Semarang-Demak sebagai penghubung strategis yang tidak hanya meningkatkan konektivitas dan mempersingkat waktu tempuh perjalanan, tetapi juga berperan dalam pengendalian banjir berkat integrasinya dengan tanggul laut.
“Kami memastikan proyek ini diselesaikan sesuai jadwal. Dengan integrasi tanggul laut, jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan ketenangan masyarakat Semarang dan Demak dari ancaman banjir,” ujar Menko AHY.
Jalan Tol sepanjang 10,64 km ini memiliki progres 30,59% dan ditargetkan selesai pada April 2027. Proyek ini terintegrasi dengan tanggul laut untuk pengendalian banjir dan peningkatan konektivitas.
Jalan Tol Semarang-Demak terdiri dari dua seksi, yakni Seksi 1 Kaligawe-Sayung (10,64 km) di atas laut dan Seksi 2 Sayung-Demak (16,31 km) di daratan, yang sudah beroperasi sejak Februari 2023. Seksi 1 terbagi dalam tiga paket, yaitu 1A (47,15%), 1B (28,7%), dan 1C (20,83%). Paket 1C dilengkapi dua kolam retensi untuk mengalirkan air ke laut melalui Sungai Babon.
“Paket 1B terintegrasi dengan tanggul laut, sementara Paket 1C memiliki dua kolam retensi yang berfungsi menampung air dari kawasan sekitar. Air ini kemudian akan dipompa ke Sungai Babon dan dialirkan ke laut,” ungkap Direktur Jalan Bebas Hambatan Wilan Oktavian.
Baca juga : Dapur SPPG Tahap 2 Kendal Mulai Dibangun, Ditandai Dengan Peletakan Batu Pertama
Proyek ini menggunakan teknologi timbunan di atas laut dengan matras bambu 13 lapis, perbaikan tanah lunak dengan PVD, dan pre-loading dari material quarry. Tol ini diharapkan memangkas waktu tempuh hingga 10 menit dan menurunkan biaya logistik dari Rp25.253/trip menjadi Rp4.205/trip.
Baca juga : Audensi Pemprov Jateng Dan Kementan RI, Rencanakan Rakor Program Kerja 2025
Dengan progres pembangunan yang signifikan dan manfaat yang diharapkan, proyek Jalan Tol Semarang-Demak menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam mendorong pengembangan infrastruktur yang terintegrasi dan berkelanjutan. (Red@/Tomo)