Musisi Papan Atas Terpaksa Batalkan Konser, Air Canada Tolak Berikan Kursi Untuk Cello Miliknya Di Pesawat

Gambar : Sheku Kanneh-Mason tampil di atas panggung pada penghargaan tahunan Victoires de la Musique Classique ke-31 di Opéra Berlioz Le Corum di Montpellier, Prancis selatan, pada tanggal 29 Februari 2024. Foto: Pascal Guyot / AFP / Getty Images

LONDON, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Pemain cello ternama asal Inggris Sheku Kanneh-Mason , yang menjadi terkenal setelah tampil di pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle, mengatakan bahwa ia harus membatalkan konser di Kanada setelah maskapai penerbangan terbesar di negara itu menolak pemesanan tempat duduk untuk cello -nya.

 

Baca juga : Ada Bakat Terpendam Di Disdukcapil Kabupaten Semarang, Hadirnya Band Musik Dekace Ungaran.

 

Kanneh-Mason saat ini sedang dalam tur musim dingin di Amerika Utara bersama saudara perempuannya, pianis Isata Kanneh-Mason, dan keduanya dijadwalkan tampil di Toronto, Rabu (11/12/2024).

“Kami sangat sedih karena tidak dapat tampil untuk Anda di Koerner Hall tadi malam. Kami mengalami kemalangan parah dengan penerbangan tersebut dan berusaha semaksimal mungkin untuk menghubungi Anda,” kata duo tersebut, saat berbicara kepada para penggemar di kota terbesar Kanada, dalam pernyataan bersama yang diunggah di media sosial, Kamis (12/12/2024).

 

Baca juga : Perempuan Kota Semarang Sampaikan Pesan Antikorupsi Melalui Lomba Gerak dan Lagu, Semarang Utara Juara Pertama.

 

“Pertama-tama kami mengalami penundaan, kemudian pembatalan, dan hari itu berakhir dengan ditolaknya kami untuk naik pesawat bersama cello, meskipun sudah ada tempat duduk yang dikonfirmasi untuk itu pada penerbangan terakhir menuju Toronto. Setelah sembilan jam yang menegangkan di bandara, kami menyadari bahwa perjalanan kami tidak akan mungkin dilakukan,” lanjut pernyataan itu.

“Kita hanya bisa bermimpi tentang suatu masa ketika semua maskapai penerbangan memiliki pendekatan yang terstandardisasi, global, dan dipertimbangkan secara saksama terhadap pengangkutan instrumen berharga yang dipesan untuk bepergian di kabin,” imbuh mereka.

Saudara kandung tersebut, yang mengatakan mereka sedang bekerja keras untuk mengamankan tanggal konser baru untuk tahun depan, menandai akun sosial Air Canada dalam unggahan tersebut.

 

Baca juga : Pemprov Jateng Raih Penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024, Kategori Pelayanan Publik Dengan Fiskal Tinggi

 

Seperti yang di langsir dari edition.cnn.com, CNN telah menghubungi Air Canada untuk memberikan komentar. Air Canada mengatakan di situs webnya, bahwa maskapai mengizinkan penumpang membeli kursi untuk alat musik mereka asalkan tinggi/panjangnya tidak melebihi 162,5 sentimeter (64 inci) atau beratnya tidak melebihi 36 kilogram (80 pon). Namun, maskapai memperingatkan bahwa jumlah alat musik yang dapat ditampung setiap penerbangan terbatas.

“Ini adalah pengalaman yang sering terjadi dan sangat membuat frustrasi bagi Sheku dan banyak musisi profesional dengan instrumen yang perlu bepergian di kabin pesawat,” kata manajemen Kanneh-Mason di EMM Ltd/IMG Artists dalam sebuah pernyataannya, Jumat (13/12/2024).

 

Baca juga : Provinsi Jawa Tengah Berpontensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Modifikasi Cuaca Tengah Diupayakan

 

“Tampaknya kami dapat mengatur dan menyediakan semua tiket yang diperlukan, pemesanan selo khusus yang dibutuhkan, visa, bukti keterlibatan, namun terlalu sering terjadi ketidakkonsistenan pengalaman dan pelatihan dengan sistem pemesanan dan staf darat di bandara,” lanjutnya.

“Kami akan menyambut baik diskusi yang membangun dengan badan industri penerbangan. Meskipun Air Canada kini setidaknya telah mengembalikan semua tiket, kami belum menerima permintaan maaf apa pun atas kesalahan mereka yang menyebabkan lebih dari seribu orang tiket konsernya dibatalkan malam itu,” tambahnya.

 

Baca juga : Dihadiri 5000 Peserta, BAZNAS RI Gelar Apel Kesiapsiagaan dan Rakornas BTB-RSB 2024

 

Menurut situs web Kanneh-Mason, cello yang dipinjamkan kepadanya tanpa batas waktu, dibuat pada tahun 1700 oleh pembuat alat musik terkenal dari Venesia, Matteo Goffriller. Selo tersebut bernilai €3 juta ($3,15 juta), menurut sebuah film pendek tentang instrumen tersebut.

Kanneh-Mason mulai memainkan cello pada usia enam tahun dan menjadi terkenal setelah memberikan penampilan memukau di pernikahan Harry dan Meghan pada tahun 2018. Usianya saat itu 19 tahun.

Sheku dan Isata Kanneh-Mason hanyalah dua dari tujuh saudara kandung musisi dari Nottingham, Inggris yang memainkan piano, cello atau biola. (Red/ADC)

Hubungi Informasi Iklan:

Scroll to Top