Polrestabes Semarang Amankan Unjuk Rasa Mahasiswa di Semarang, Lanjutan Terkait RUU TNI

Kapolrestabes Semarang Komebs Pol M Syahduddi ditengah para pendemo berupaya meredakan situasi, Kamis (20/03/2025).

KOTA SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Unjuk rasa mahasiswa di Semarang terhadap RUU TNI (Tentara Nasional Indonesia) berujung bentrok dengan polisi pada Selasa, yang berujung pada upaya pendudukan gedung DPRD Jawa Tengah. Unjuk rasa yang digagas sejumlah lembaga kemahasiswaan terkemuka, seperti BEM UNDIP, BEM UPGRIS, BEM UNNISULA, dan BEM UNNES ini diikuti ratusan mahasiswa yang turun ke jalan untuk menyampaikan penolakan terhadap RUU kontroversial tersebut. Kamis (20/03/2025).

 

Baca juga : Polrestabes Semarang Sediakan Kebutuhan Pokok Terjangkau di ‘Bazar Ramadhan’

 

Rangkaian aksi dimulai sekitar pukul 12.30 WIB saat mahasiswa berkumpul di depan Kantor Pos Johar, Semarang. Usai berkumpul, para mahasiswa dengan pengawalan Satsamapta Polrestabes Semarang berbaris menuju KODIM 0733 Kota Semarang dan tiba di Mapolda Jateng sekitar pukul 14.55 WIB. Di sana, mereka dilaporkan sempat menyanyikan lagu-lagu sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir, yaitu gedung DPRD Jateng.

 

Setibanya di gedung DPRD pukul 15.23 WIB, situasi langsung memanas. Sekitar pukul 15.45 WIB, massa aksi berupaya memasuki halaman kantor DPRD dan berhasil beberapa menit kemudian. Ketegangan semakin memuncak saat sekitar mahasiswa berupaya menduduki gedung DPRD.

Kapolrestabes Semarang Komebs Pol M Syahduddi berupaya meredakan situasi dengan berunding dengan massa aksi agar tidak memasuki halaman DPRD.

Namun, seruan agar massa menahan diri tidak digubris. Pada pukul 16.16 WIB, massa aksi dikabarkan membakar spanduk dan ban di halaman DPRD sehingga menambah panas suasana yang sudah mulai memanas.

 

Situasi makin memanas sekitar pukul 16.24 WIB saat terjadi dorong-dorongan antara pengunjuk rasa dan anggota satuan polisi Dalmas. Konflik makin memanas saat mahasiswa sekitar pukul 16.58 WIB berupaya memaksa masuk ke gedung DPRD dan mendudukinya. Upaya negosiasi berulang kali dilakukan Kapolrestabes Semarang, namun gagal karena mahasiswa terus mendesak menduduki gedung DPRD.

 

Baca juga : Prediksi Puncak Arus Mudik 28 Maret dan Arus Balik 5 April 2025, Libatkan Semua Stakeholder Hingga Pramuka

 

Konfrontasi mencapai puncaknya sekitar pukul 17.10 WIB saat terjadi aksi pembubaran besar antara mahasiswa dan aparat. Polisi pun merespons dengan mendorong mundur pengunjuk rasa hingga ke Jl. Pahlawan Semarang.

 

Kombes Pol M Syahduddi mejelaskan saat ditanya awak media terkait aksi demo mahasiswa hari ini, Mahasiswa yang hadir diperkirakan mencapai 300-400 orang.

 

Baca juga : Polda Jateng Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2025, Pastikan Pemudik Tetap Aman Nyaman dan Lancar

 

“Kami berupaya sepersuasif mungkin dalam memberikan ruang kepada mahasiswa, dalam pelaksanaan mahasiswa meminta lebih untuk menduduki kantor DPRD makanya kami cegah” terangnya,

 

Baca juga : Kapolri Safari Ramadan ke Jawa Tengah, Jalin Silaturahmi dengan Tokoh dan Ulama Setempat

 

Kapolrestabes Semarang menambahkan dalam dalam aksi hari ini terpaksa kita amankan sebanyak 4 orang terkait provokasi dan anarkis, untuk lebih lanjutnya untuk kita lakukan pendalaman. (Tomo/.hms)

 

 

Simak berita terkini dan baca berita kami langsung di ponselmu.
Akses berita Bankom Semarang News
WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VatTkCa4SpkQUzGt5Z2w .
Pastikan sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Hubungi Informasi Iklan:

Scroll to Top