KOTA SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Seorang mahasiswa salah satu kampus pelayaran di Semarang asal Pati hanyut di sungai. Kejadian tragis ini menimpa korban (R) yang sedang memancing bersama rekannya di dekat Jembatan Merah Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Kamis (21/11/2024) sekitar sore hari.
Setelah kejadian, rekannya meminta tolong kepada warga sekitar. Dan hal ini oleh seorang warga Talang Sari, Bendan Dhuwur bernama Sudharmono melaporkan terdapat kejadian orang hanyut di dekat Jembatan Merah Tinjomoyo, Kaligarang.
Menerima laporan tersebut, Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang langsung terjun ke lokasi kejadian, bergabung pula dengan SAR Bankom, Potensi SAR serta Relawan lainnya melakukan pencarian.
“Korban R posisi memancing di bebatuan tengah sungai dan diduga tidak menyadari permukaan air sungai tiba-tiba naik karena di daerah atas sedang turun hujan deras sedangkan di area Semarang masih mendung. Beruntung temannya berhasil menyelamatkan diri,” kata Budiono, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang.
Budiono melanjutkan, bahwa Tim dari Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang telah diterjunkan ke lokasi kejadian bergabung dengan Potensi SAR melakukan pencarian di sungai berbatu tersebut.
Hingga menjelang malam usaha tim SAR gabungan belum membuahkan hasil. Air sungai yang masih deras dan situasi yang mulai gelap juga menjadi hambatan bagi tim SAR gabungan untuk segera menemukan korban.
“Saat ini tim gabungan sedang berjaga di bendung Pleret Semarang Barat sebagai antisipasi korban sudah hanyur terbawa arus hingga disana. Semoga usaha tim diberi kelancaran dan korban lekas ditemukan,” ujarnya.
Dari kejadian ini telah dilakukan koordinasi dengan OPSAR Pencarian Korban Kecelakaan Air akan dilaksanakan pada Jumat (22/11/2024) dan ditentukan untuk titik Kumpul di Jembatan Tinjomoyo, Kec. Banyumanik, Kota Semarang. OPSAR ini dipimpin oleh Tim Basarnas Mahad.Disamping itu dari Tim BPBD mendirikan Posko yang berada di dekat Jembatan Tinjomoyo sebagai Posko Induk yang akan dipimpin oleh Fajar. Dari Tim SAR Bankom sebagai Media Komunikasi yang memastikan informasi cuaca dari wilayah Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang jika terjadi Hujan.
Bergabung pula dari Tim Akpelni yang menerjunkan tim pencariannya. Serta
dari Polsek Gajahmungkur yang memastikan keamanan wilayah sekitar, dikoordinir oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Bendan Duwur Polsek Gajahmungkur, Aipda Panca, S.H.
Untuk Tim PMI Kota Semarang sebagai tim Medis dan Tim Pencarian, dikoordinir oleh Ahmad Habib (Staf Markas).
Hingga menjelang malam usaha tim SAR gabungan belum membuahkan hasil. Air sungai yang masih deras dan situasi yang mulai gelap juga menjadi hambatan bagi tim SAR gabungan untuk segera menemukan korban.
“Saat ini tim gabungan sedang berjaga di bendung Pleret Semarang Barat sebagai antisipasi korban sudah hanyur terbawa arus hingga disana. Semoga usaha tim diberi kelancaran dan korban lekas ditemukan,” ujarnya.
Pencarian dilanjutkan sampai hari ini, Jumat (22/11/2024) korban masih belum diketemukan. Semua tim, baik dari Basarnas, SAR Bankom maupun dari Potensi SAR dan Relawan lainnya masih berusaha untuk melakukan pencarian dan penyisiran di sepanjang sungai Banjir Kanal Barat. (Red./ADC)