Tol Semarang-Demak Simbol Kemajuan Infrastruktur Ramah Lingkungan

SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Selama pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 sepanjang kurang lebih 10,6 kilometer. Perhatian tak lepas salah satunya dari konstruksi tol.Matras Bambu’, bahan utama pembuatan tol ini mendapatkan sorotan, alas jalan tol menggunakan sekitar 10 juta batang bambu.

 

Baca juga : Waspadai Genangan ROB Jalur Semarang-Demak, Bayangi Libur Nataru

 

Inovasi teknologi konstruksi memang menjadi kunci penting dalam perkembangan infrastruktur masa depan. Bagi sebagian pihak, inovasi ini bukan hanya sekadar cara untuk meningkatkan kualitas atau menghemat waktu, tetapi juga sebuah langkah strategis menuju pembangunan infrastruktur yang lebih berkelanjutan dan lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat di masa depan.

Pengamat Tata Ruang Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang, Dr Milla Karmila menilai layak bila beranggapan inovasi konstruksi tol jadi semacam langkah terobosan. Ke depan, inovasi bisa menjadi inspirasi menciptakan infrastuktur modern dalam pembangunan di daerah dan nasional, sehingga patut diapresiasi.

“Bagus saya rasa, inovasi pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol di Indonesia. Material konstruksi menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan terlihat sekali memperhatikan keberlanjutan ekosistem lingkungan dalam proses pembangunan. Kita mestinya tentu senang dan memberikan apresiasi kepada pihak-pihak di dalam pembangunannya,” kata Milla.

 

Baca juga : Kapolri Pastikan Kesiapan Pengamanan Libur Nataru Di Pelabuhan Tanjung Perak

 

Teknologi teknik konstruksi sipil modern yang semakin ikut berkembang maju ikut di tengah perkembangan zaman. Bagi Milla, tepat bila diterapkan di lebih banyak proyek-proyek strategis lain di dalam negeri.

Menurut Milla, zaman terus maju, inovasi harus senantiasa ditingkatkan bahkan pemerintah ataupun pihak swasta jika perlu wajib berani meningkatkan lebih banyak pengembangan. Kalau perlu lagi, berani menjadi contoh di mata dunia lewat pembangunan infrastruktur modern.

 

Baca juga : Perayaan Natal dan Tahun Baru yang Aman, Polrestabes Semarang Gelar Rapat Linsek

 

Selain hasilnya memudahkan pengerjaan tepat waktu, inovasi dapat dikembangkan menjadikan pembangunan tak sedikitpun menimbulkan dampak negatif, tetapi malah bermanfaat, turut serta dalam mendukung keberlanjutan pelestarian lingkungan. (Tomo)

Hubungi Informasi Iklan:

Scroll to Top