KOTA SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jawa Tengah mendirikan posko mudik Lebaran yang menyediakan berbagai fasilitas bagi pemudik. Posko ini merupakan bentuk kepedulian komunitas Tionghoa yang bersinergi dengan TNI, Polri dan Pemda di Komplek Puri Niaga Center, Puri Anjasmoro, Semarang, Senin (24/03/2025).
Baca juga : Kapolrestabes Semarang Pastikan Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 1446 H di Stasiun Tawang
Selain menggandeng menggandeng Pemerintah Kota Semarang, Kodim 0733BS/Semarang, Polrestabes Semarang, Pramuka, PMI Kota Semarang, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan, PSMTI juga menggandeng Pramuka, PMI Kota Semarang, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan serta ormas Kamtibmas, Bankom Polrestabes Semarang yang selalu bersedia secara sukarela membantu dan menolong siapapun yang membutuhkan untuk kemanusiaan, termasuk kepada pemudik yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman.
Ketua PSMTI Jateng, Bambang Wuragil, menuturkan, pendirian posko itu merupakan bentuk kepedulian anggota PSMTI terhadap masyarakat tanpa memandang suku, ras, dan agama. Pihaknya ingin melalui kegiatan tersebut dapat menunjukkan toleransi terhadap sesama.
“Ini bukan masalah warga Tionghoa ada yang muslim, tapi kita merupakan satu bagian dari masyarakat, maka kita harus guyup untuk bisa bersatu bersama-sama saling membantu,” ucapnya.
Baca juga : Hari Ke-2 Operasi Ketupat Candi 2025, Arus Mudik di Jawa Tengah Terpantau Masih Lancar
Posko ini memberikan fasilitas layanan mulai dari informasi perjalanan, tempat istirahat, kursi pijat, mushola hingga bengkel gratis kepada pemudik. Kegiatan pendirian posko sinergitas diinisiasi oleh TNI Polri, bersama instansi pemerintah daerah tercatat Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID).
“Ormas posko sinergitas terpadu tercatat rekor 899. Perlu dicatat bahwa adanya sinergitas yang luar biasa dari unsur pemerintahan, termasuk Kodim dan Polrestabes Semarang dengan dukungan masyarakat serta relawan mampu membawa Kota Semarang ke dalam iklim kondusif dan dinamis,” kata Direktur Utama LEPRID, Paulus Pangka.
Baca juga : Polda Jateng dan Pengelola Tol Bersinergi Atasi Kendala e-Toll di Gerbang Tol Pejagan
Pemberian apresiasi termasuk rekor ini, karena baru kali pertama di Indonesia diinisiasi oleh TNI-Polri, Pemerintah Daerah dengan melibatkan banyak lintas sektoral serta relawan komunikasi yang on call selama 24 jam penuh akan melayani masyarakat pemudik.
“Saya lihat banyak relawan yang terlibat, diantaranya unsur Bantuan Komunikasi (Bankom) Polrestabes Semarang, Ubaloka Kwacab Pramukan, Banser NU, BPBD, Dishub hingga potensi masyarakat lainnya, seperti PSMI sebagai organisasi sosial kemasyarakatan,” ungkapnya.
Baca juga : Kapolrestabes Semarang Inspeksi Seluruh Falisitas Posko “Valet Ride”, Pastikan Kesiapan Sarana Prasarananya
Wakil Ketua Bankom Polrestabes Semarang, Budi Cahyono membenarkan apa yang disampaikan Ketua Umum Leprid Paulus Pangka SH. Bahwa Posko Lebatan Terpadu ini selain memiliki petugas piket jaga yang akan melayani siapa saja masyarakat pemudik yang datang, juga didukung personel relawan yang keliling melakukan ‘patrol kota’.
“Mereka ini melakukan pemantauan barangkali menemukan pemudik di jalan yang mendapat kesusahan. Misalnya ban kempes pada malam hari, sehingga kami bisa kondisikan mengirim tukang tambal ban ke lokasi. Termasuk bila ada pemudik motor yang kehabisan BBM, bila kami temukan akan kami carikan BBM. Semua itu terdukung oleh sarana komunikasi radio yang difasilitasi Polrestabes Semarang. Kami juga terkoneksi dengan jajaran Koramil serta Polsek apabila mendapati gangguan keamanan maupun kendala alam,” ungkap Budi Cahyono
Adapun pemberian apresiasi kepada Komandan Kodim 0733/KS, kami juga berikan kepada Walikota Semarang Dr Agustina Wilujeng Pramestuti SS MM, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi SIK MSi, serta Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jawa Tengah.
Dalam momen bulan Puasa ini, juga memberikan sajian buka bersama kepada warga muslim yang sedang merayakan puasa. Kegiatan ini bersama anggota terjun langsung masyarakat membagi takjil.
“Kita terjun langsung ke masyarakat bagi-bagi 1.000 takjil. Dilakukan relatif bisa seminggu dua kali,” pungkasnya.
Camat Semarang Barat, Elly Asmara mendukung penuh posko lebaran dari PSMTI. Baginya posko itu merupakan bentuk toleransi yang dilakukan PSMTI.
Baca juga : Polrestabes Semarang Gelar OKC 2025, Berikan Rasa Aman dan Nyaman Pemudik
“Saya rasa ini sangat luar biasa, karena menyumbang citra positif Pemkot Semarang menunjukkan keramahan kota Semarang kepada para pemudik yang melintas,” ujarnya.
Ia mengatakan hingga saat ini, menurut Elly, posko mudik di wilayah Kecamatan Semarang Barat baru 2 yang sudah aktif.
Baca juga : Kunjungan Wakapolda Jateng di Pos Terpadu Alun-Alun Kendal, Tinjau Kesiapan Pengamanan OKC 2025
“Saya monitor baru 2 posko yang sudah aktif di Kecamatan Semarang Barat, dari relawan gabungan Semarang, PSMTI dan lusa akan ada posko mudik dari Banser Ansor di jalan Jenderal Sudirman,” ujarnya. (ADC)