Bamsoet Terima Ketum Yayasan Panglima Soedirman, Dukung Produksi Film Nasional “Palagan Ambarawa”

Bamsoet bersama dengan Ganang Priyambodo, di Jakarta, Rabu (12/02/2025).

JAKARTA, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung Yayasan Panglima Soedirman yang dipimpin langsung oleh Cucu Panglima Jenderal Soedirman, Ganang Priyambodo memproduksi film nasional berjudul ‘Palagan Ambarawa’.

Menceritakan perjuangan para pejuang Indonesia dalam melawan tentara Sekutu yang dilengkapi persenjataan besar dan modern saat itu. Sejarah mencatat para pejuang Indonesia dibawah kepemimpinan Kolonel Soedirman, dengan berbekal kebersamaan dan kesatuan tindakan dapat memenangkan pertempuran Ambarawa.

Baca juga : Bamsoet Bertemu Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional

 

“Film nasional bertema kepahlawanan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter bangsa, memperkuat identitas nasional, dan mengedukasi generasi muda tentang sejarah dan nilai-nilai perjuangan. Di tengah arus globalisasi dan dominasi budaya asing, film-film bertema kepahlawanan menjadi alat penting untuk menjaga semangat nasionalisme dan patriotisme. Karenanya, rencana produksi film ‘Palagan Ambarawa’ perlu kita dukung bersama,” ujar Bamsoet saat menerima Ketua Umum Yayasan Panglima Soedirman yang juga cucu pahlawan nasional Jenderal Besar Soedirman, Ganang Priyambodo Soedirman, di Jakarta, Rabu (12/02/2025).

 

 

Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, film bertema kepahlawanan mampu memberikan pelajaran moral yang mendalam kepada penonton. Melalui cerita-cerita heroik, penonton bisa memahami perjuangan para pahlawan dan nilai-nilai kepahlawanan. Seperti keberanian, pengorbanan, dan rasa persatuan.

 

Baca juga : Jaga APBN Dikelola Tetap Sehat dan Berkelanjutan, Upaya Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

 

“Semisal, film “Soekarno: Indonesia Merdeka” (2013), yang mendeskripsikan perjalanan hidup Presiden pertama Indonesia. Film ini tidak hanya menghadirkan drama sejarah, tetapi juga menggugah rasa nasionalisme dengan memperlihatkan betapa sulitnya memperjuangkan kemerdekaan,” kata Bamsoet.

 

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum/Kepala Bela Negara FKPPI ini menguraikan, film kepahlawanan juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menggali sejarah bangsa dan mengenang jasa-jasa tokoh-tokoh pahlawan.

 

Baca juga : Presiden Prabowo Buka Kongres XVIII Muslimat NU, Apresiasi Dedikasi Muslimat NU

 

Dengan menampilkan sosok-sosok yang berkontribusi besar dalam memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankan negara, film ini membantu membangun identitas nasional.

 

Sebuah survei yang dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menunjukan bahwa 68% responden merasa bangga ketika melihat film yang menceritakan kisah pahlawan bangsa.

 

Baca juga : Satlantas Polrestabes Semarang Laksanakan Operasi Lantas Keselamatan 2025, Kurangi Fatalitas Laka Lantas

 

“Produksi film nasional turut pula berkontribusi pada pertumbuhan industri kreatif di Indonesia. Setidaknya, sektor film mampu menyumbang 6% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Menurut Badan Perfilman Indonesia (BPI), produksi film nasional perlu ditingkatkan menjadi 800 judul per tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar dan menciptakan lapangan kerja. Film bertema kepahlawanan dapat menjadi salah satu genre unggulan yang dapat menarik minat para penonton,” pungkas Bamsoet. (Red/Kholis/hms)

 

 

Simak berita terkini dan baca berita kami langsung di ponselmu.
Akses berita Bankom Semarang News
WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VatTkCa4SpkQUzGt5Z2w .
Pastikan sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Hubungi Informasi Iklan:

Scroll to Top