Diguyur Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pantura Hingga Pendopo dan Kantor DPRD Kendal Tergenang

Kondisi banjir sepanjang jalan dari pertigaan Kodim Kendal sampai dengan depan Pasar Kendal. Jumat (30/10/2025)

KAB. KENDAL, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur di wilayah Kabupaten Kendal sejak Rabu (29/01/2025), menyebabkan banjir melanda sejumlah area. Peningkatan curah hujan yang signifikan berkontribusi besar terhadap situasi ini, di mana sungai-sungai di sekitar Kendal meluap akibat hujan yang terus menerus.

Baca juga : Hujan Deras Guyur Semarang, Plafon Ruang Kelas Dua Sekolah Ambrol

Hal ini memperluas area yang terkena dampak banjir, yang tidak hanya mempengaruhi rumah-rumah tetapi juga fasilitas publik seperti jalan raya.

Jalur Pantura Kendal sepanjang 200 meter dari pertigaan depan Kodim sampai dengan Pasar Kendal tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter. Banjir yang melanda kawasan ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi serta limpasan air dari Sungai Buntu.

Kondisi semacam ini mengakibatkan arus lalu lintas di jalur Pantura Kendal, yang menghubungkan Jakarta dan Semarang, menjadi tersendat. Genangan air yang cukup tinggi menyebabkan kendaraan melintas dengan kecepatan lambat. Petugas Satlantas Polres Kendal mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati, terutama karena beberapa bagian jalan yang tertutup air juga mengalami kerusakan dan berlubang.

 

 

Kaur Binops Satlantas Polres Kendal, Iptu Joko Santoso, menjelaskan bahwa ada satu titik genangan banjir di jalur Pantura Kendal, tepatnya di depan sebuah swalayan.

“Kami melakukan pengaturan arus kendaraan agar tidak terjadi kemacetan panjang. Untuk kendaraan besar, kami arahkan melintas di jalur kanan, sementara kendaraan kecil dan sepeda motor lewat di jalur kiri,” ujar Iptu Joko.

Baca juga : Angin Kencang Mengakibatkan Banyak Pohon Tumbang Di Wilayah Kabupaten Semarang.

Sementara ditempat lain, menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Huda Kurniawan, lima kecamatan dalam kondisi terendam banjir dengan ketinggian mencapai hingga 50 sentimeter. Luapan Kali Kendal berimbas di kompleks pemerintahan Kabupaten Kendal, genangan banjir dengan ketinggian sekitar 30 – 50 sentimeter.

“Banjir di Kendal Kota ini juga menggenangi sejumlah kantor milik Pemkab Kendal, seperti Pendopo Kendal, Kantor BPBD Kendal dan Kantor DPRD Kendal. Meski demikian, aktivitas pemerintahan masih tetap berjalan seperti biasa dan sudah berangsur surut.” ujarnya.

 

 

Adapun kecamatan lain yang terendam banjir ialah Kecamatan Brangsong tepatnya di Desa Turunrejo dan Desa Kebonadem dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter. Kecamatan Patebon di Desa Kebonharjo yang kemarin terkena banjir bandang, juga kembali dilanda banjir dengan ketinggian 40 sentimeter.

“Di Kecamatan Kaliwungu, Desa Wonorejo juga ada genangan banjir,” paparnya.

Baca juga : Rakor Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Beri Peringatan Dini Potensi Cuaca Ekstrem

Sekretaris BPBD, Huda menambahkan, bahwa genangan banjir juga melanda wilayah Kecamatan Rowosari, meliputi Desa Bulak, Pojoksari, Gempolsewu, Tambaksari, Jatipurwo, Rowosari, Sendangdawuhan.

“Di sini ketinggian air mencapai 10 – 30 sentimeter,” ungkapnya.

 

 

Salah satu warga Kebonadem, Kecamatan Brangsong, Muslim mengatakan, air menggenangi permukimannya sejak pukul 06:00 WIB dan terus meninggi hingga siang.

“Genangan banjir terjadi lantaran saluran irigasi menuju Kali Waridin tersumbat. Banjir bukan karena limpasan dari Kali Waridin, namun air dari sawah dan saluran irigasi tidak bisa masuk ke sungai, sehingga air masuk dalam pemukiman,” katanya.

Baca juga :  Sinergi Tim Gabungan Polres Batu, TNI dan BPBD Bersama Warga Lakukan Pembersihan Material Longsor Yang Tutupi Jalan

Ia menambahkan, permukimannya telah lama menjadi langganan banjir setiap tahun.

“Ya sudah menjadi langganan banjir tiap tahun. Ini karena air yang biasa masuk ke Kali Waridin ditutup agar tidak masuk ke pemukiman. Sebab debit air di sungai lebih tinggi,” ungkapnya.

Baca juga : Menteri PU Lakukan Kunjungan ke Lokasi Bencana Longsong di Pekalongan

Warga yang terdampak berharap penanganan cepat dari pihak terkait untuk mengatasi banjir, serta antisipasi potensi kerusakan lebih lanjut akibat luapan air.

Baca juga : Masyarakat Diminta Waspada, Prediksi Puncak Cuaca Extrem Bulan Januari-Februari 2025

Hingga saat ini, tim gabungan dari BPBD, pemerintah daerah, serta relawan terus melakukan pemantauan dan upaya penanggulangan di titik-titik rawan banjir. (ADC)

 

 

Simak berita terkini dan baca berita kami langsung di ponselmu.
Akses berita Bankom Semarang News
WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VatTkCa4SpkQUzGt5Z2w .
Pastikan sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Hubungi Informasi Iklan:

Scroll to Top