JAKARTA, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Rapat Kordinasi (Rakor) Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI) Pratikno, bertempat di ruang Rapat Kemenko PMK RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 3 Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).
Pada rapat tersebut membahas tentang kesiapan menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024-2025) serta puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada tanggal 24 Desember 2024 dan puncak arus balik 2 Januari 2025.
Selain itu dalam rapat juga dibahas bagaimana mengelola dan mengantisipasi terkait adanya beberapa hari yang kejepit pada libur Nataru.
Dalam rapat juga membahas pengelolaan libur panjang yang berpotensi menciptakan hari kejepit (harpitnas) di sekitar periode libur Nataru, sehingga memerlukan strategi pengelolaan agar mobilitas masyarakat tetap terkendali dan aman.
Panglima TNI menegaskan kesiapan institusinya dalam mendukung pelaksanaan tugas pengamanan selama Nataru, termasuk upaya antisipasi terhadap potensi ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat, serta langkah mitigasi risiko bencana di beberapa daerah rawan. Peran TNI dalam menjaga stabilitas nasional akan bersinergi dengan Polri dan berbagai instansi terkait.
Ditekankan pula pentingnya kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh unsur masyarakat demi memastikan kelancaran libur panjang akhir tahun.
Menko PMK Pratikno mengapresiasi sinergi antar-lembaga dalam persiapan Nataru yang melibatkan berbagai elemen penting, termasuk Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, dan Kepolisian Republik Indonesia.
Turut hadir pada rapat tersebut diantaranya Menko PMK Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Dudy Pirwagandhi, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo serta perwakilan Menteri dan Lembaga lainnya.
Koordinasi lintas sektor ini diharapkan dapat menjawab tantangan operasional dalam menghadapi peningkatan aktivitas masyarakat selama Nataru. Salah satu agenda penting adalah memastikan kesiapan sarana transportasi publik, infrastruktur jalan, serta fasilitas umum lainnya agar mampu melayani lonjakan penumpang secara maksimal.
Pemerintah juga akan memastikan kebutuhan logistik, seperti bahan bakar minyak (BBM) dan sembako, tersedia dalam jumlah yang memadai di berbagai wilayah.
Rapat ini juga mencakup pembahasan teknis tentang langkah-langkah antisipasi cuaca ekstrem yang sering terjadi pada akhir tahun. BNPB, BMKG, dan instansi terkait lainnya akan terus memantau perkembangan cuaca untuk menginformasikan risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, atau badai kepada masyarakat.
Melalui sinergi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan, pemerintah optimis pelaksanaan libur Nataru 2024-2025 dapat berjalan dengan tertib, aman, dan nyaman bagi masyarakat, sekaligus menjadi momentum untuk menjaga kebersamaan dan stabilitas nasional. (Red/Kholis/hms)