NUNUKAN, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Bataliyon Armed (Yonarmed) 11 Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) bersama tim gabungan TNI berhasil menggagalkan penyelundupan delapan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal yang hendak diberangkatkan ke Tawau, Malaysia.
Baca juga : Briptu WR Akhirnya Dikenakan Sangsi PTDH Oleh Polres Pemalang, Setelah Jalani Sidang Etik Polri
Kejadian ini bermula dari adanya laporan masyarakat yang memberikan informasi mengenai mobil Avanza warna merah hati yang membawa CPMI ilegal menuju Tawau. Kamis (9/1/2025) pagi.
Baca juga : Jalin Kerjasama, Polres Purbalingga Bidangi Pengamanan Dan Pengawalan Serta Penegakan Hukum
Personel Satgas Pamtas Pos Tanjung Aru bersama Satgas Bais TNI dan Satgas Intelijen Kodam VI/Mlw segera menindaklanjuti informasi tersebut dengan melaksanakan pengintaian. Tim gabungan menemukan kendaraan yang sesuai dengan ciri-ciri tersebut sedang melaju menuju Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan.
Setelah memberhentikan mobil Avanza berwarna merah hati itu, tim mendapati delapan penumpang yang terdiri dari lima orang dewasa dan tiga anak-anak. Mereka direncanakan akan beristirahat di rumah Amir, sopir mobil, sebelum melanjutkan perjalanan ke Tawau melalui Pelabuhan Somel di Desa Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, pada hari itu juga.
Baca juga : Eks Petugas Damkar Somasi Pemkot, Buntut Tidak Diperpanjang Kontrak Oleh DPKP Kota Depok
Tim Satgas Gabungan TNI kemudian menyerahkan para CPMI ilegal kepada pihak BP3MI Kaltara untuk diproses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.
Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra memberikan pernyataan, bahwa keberhasilan ini berkat kerja sama yang solid antara masyarakat dan aparat keamanan.
“Kami mengapresiasi peran serta masyarakat dalam memberikan informasi. Kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu melaporkan aktivitas mencurigakan demi menjaga keamanan wilayah perbatasan,” ucapnya.
Baca juga : Komitmen IMO-Indonesia Dukung Pertamina Bangun Ketahanan Energi Nasional
Dengan penindakan yang dilakukan TNI ini, menunjukkan komitmen TNI dalam pencegahan praktik perdagangan manusia dan pelanggaran hukum di wilayah perbatasan. Kasus ini akan terus dipantau dan dikembangkan untuk membongkar jaringan penyelundupan CPMI ilegal lainnya. (Red/Kholis/Armed 11).