KOTA SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Untuk meningkatkan profesionalitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), bekerja sama dengan PT. Sucofindo Advisory Utama sebagai mitra strategis. Assessment Center PNBP PT. Sucofindo Advisory Utama Tahun 2025 diselenggatakan Polda Jateng di Ruang Assessment Center Ro SDM, Selasa (04/02/2025).
Kegiatan ini dihadiri Karo SDM Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Yohanes Ragil H S, SIK, M.Hum, serta Tim Assessor Assessment Center Mabes Polri yang dipimpin oleh Asesor Madya Tk III SSDM Polri, Kombes Pol Adi Sumirat, SIK, MH, MM. Juga peserta Assessment Center PNBP yang berjumlah enam orang, serta perwakilan dari PT. Sucofindo Advisory Utama.
Baca juga : Kapolrestabes Semarang Kunjungi Kampung Klayar Kelurahan Trimulyo, Daerah Terdampak Banjir
Karo SDM Polda Jateng Kombes Pol Yohanes Ragil memberikan penjelasan terkait pelaksanaan Assessment Center PNBP PT. Sucofindo Advisory Utama Tahun 2025, di Polda Jateng, Rabu (05/01/2025).
“Ini adalah metode seleksi berbasis kompetensi yang digunakan untuk menilai kemampuan seseorang dalam menangani berbagai situasi kerja. Proses dilakukan melalui simulasi berbasis perilaku guna mendapatkan gambaran menyeluruh tentang keterampilan kepemimpinan, pengambilan keputusan, serta kerja sama tim,” kata Kombes Pol Yohanes Ragil.
Polri memiliki Assessment Center yang telah terbukti berkualitas dan diakui kredibilitasnya, baik secara nasional maupun internasional. Sistem ini memiliki sejumlah keunggulan yang terletak pada pendekatan berbasis kompetensi, pemanfaatan teknologi modern dalam proses seleksi, serta keterlibatan asesor profesional yang telah tersertifikasi.
Seluruh tahapan dilakukan secara sistematis dan terintegrasi, memastikan hasil yang objektif dan akurat. Assessment Center Polri menjadi salah satu alat utama dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia, baik untuk promosi, rekrutmen, maupun pengembangan karier di lingkungan kepolisian.
Baca juga : Polda Jateng Kembalikan Marwah Obwis Religi Gunung Kemukus, Ungkap Kasus TPPO
Ditambahkan juga, bahwa Assessment Center bukan hanya sekadar proses seleksi saja, tetapi juga bagian dari strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Dengan sistem yang berbasis kompetensi, setiap peserta diuji secara komprehensif untuk memastikan mereka memiliki kemampuan yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan,” tambah Kombes Pol Yohanes Ragil
Baca juga : Banjir di Kaligawe, Polsek Genuk Bantu Mobilitas Pengunjung RSI
Proses penilaian dalam Assessment Center dilakukan melalui berbagai metode, seperti Computer Assisted Test (CAT) In-Tray, Leaderless Group Discussion (LGD) untuk menilai dinamika kerja sama tim, serta Behavior Event Interview (BEI) yang menggali pengalaman dan pola pikir peserta.
Baca juga : Polres Sragen Berhasil Ungkap Kasus Curat di Dua SD, Tiga Pelaku diamankan dan BB Disita
Selain metode utama, CAT Psikometri juga menjadi bagian penting dalam proses penilaian di Assessment Center Polri. Metode ini dirancang untuk mengukur berbagai aspek psikologis yang relevan dengan tuntutan tugas di masa depan.
“Melalui berbagai tahapan yang telah dirancang dengan standar tinggi, kami memastikan bahwa setiap peserta mendapat kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuannya secara maksimal. Penilaian ini dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas agar hasilnya benar-benar mencerminkan kompetensi individu,” pungkasnya.
Baca juga : Satgas Bareskrim Polri Berhasil Ungkap 4 Kasus Penyelundupan Ilegal 3 Bulan Terakhir
Seluruh tahapan dalam Assessment Center, termasuk CAT Psikometri, diintegrasikan secara daring dengan pengawasan langsung dari Mabes Polri.
Pendekatan ini memastikan efisiensi proses penilaian tanpa mengurangi akurasi dan kualitas hasil. Supervisi dari Mabes Polri juga menjamin transparansi dan konsistensi dalam pelaksanaannya. (ADC/hms)