JAKARTA, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Inspektorat Pengawas Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo mengundang 16 anggota Polri yang masuk melalui jalur disabilitas. 16 anggota yang tersebar di berbagai Polda seluruh Indonesia ini dihadirkan untuk bersilaturahmi dan berdiskusi di gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (17/01/2025).
Dedi mengatakan, rekrutmen anggota Polri jalur disabilitas menunjukan kepedulian Polri di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, Kapolri sangat peduli dan ramah terhadap kaum disabilitas.
Baca juga : Polda Jateng Gelar Sertijab di Awal Tahun 2025, Rotasi 18 Jabatan Strategis
“Pak Kapolri buat satu kebijakan inklusif, membuka kesempatan yang sama. Kemudian membuka kebijakan-kebijakan yang memberikan peluang yang egaliter kepada masyarakat, termasuk setelah nanti dia dididik, dan menjadikan anggota Polri pun diberikan kesempatan untuk meniti karir yang sama,” kata Komjen Dedi Prasetyo.
Komjen Dedi Prasetyo menyampaikan kebanggaannya terhadap anggota Polri disabilitas. Hal ini lantaran sudah melewati pendidikan di SPN maupun Sepolwan yang cukup berat dengan baik.
Pertemuan ini semakin menunjukkan keberagaman dalam tubuh Polri, dengan adanya 14 anggota disabilitas dari jalur bintara maupun perwira, termasuk dua polisi wanita (polwan). Kehadiran polwan disabilitas ini menjadi bukti bahwa kesetaraan gender dan inklusi disabilitas bisa berjalan beriringan dalam institusi Polri.
“Belum tentu juga yang kita rekrut itu, pemuda-pemudi yang dalam kondisi fisik yang normal itu dia kuat untuk mengikuti pendidikan dasar. Tapi rekan-rekan sudah menunjukkan dan membuktikan itu semuanya. Saya bisa,” kata Komjen Dedi.
Irwasum menuturkan, dalam pertemuan ini menghadirkan beberapa pejabat Mabes Polri untuk bisa berdialog dan berdiskusi terkait ruang jabatan yang kelak nanti dijalani para anggota Polri disabilitas.
Baca juga : Wakafkan Tanah untuk Masjid, Kapolsek Juwiring Wujud Pengabdian Seorang Polisi
Lebih lanjut, mantan Kadiv Humas Polri ini mengatakan, rekrutmen Polri jalur disabilitas diawali dengan studi komprehensif ke negara-negara yang sudah lebih dahulu merekrut anggota kepolisian dari disabilitas.
Ia pun mencontohkan negara Inggris yang jauh lebih maju dalam misi perekrutan, pembinaan karir, dan Inggris punya universitas tertua di dunia yaitu Oxford University yang usianya sudah hampir seribu tahun lebih.
“Makanya salah satu kiblat kita di bidang manajemen manusia, yaitu salah satu di Inggris. Karena Inggris jauh lebih maju, jauh lebih progresif, dan juga sangat ramah terhadap teman-teman atau saudara-saudara disabilitas,” katanya.
Baca juga : Tawuran di Purwosari Semarang Sebabkan Satu Orang Luka Berat, Empat Orang Ditangkap
Nantinya, kata Irwasum, para anggota Polri disabilitas ini akan diarahkan ke bidang yang sesuai keinginannya. Entah di bidang IT, siber, lantas, reskrim maupun fungsi lainnya di Polri.
Bahkan, jika nanti anggota ………. (halaman selanjutnya)