KOTA SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Indonesia mengerahkan pasukan keamanan besar-besaran untuk memastikan perayaan yang aman dan lancar di tengah perkiraan lonjakan perjalanan domestik.
Presiden Prabowo Subianto, dalam pidatonya baru-baru ini di Mabes Polri, menekankan pentingnya operasi yang akan datang, dengan menyatakan, “Nataru (Natal dan Tahun Baru) sudah di depan mata kita. Anda akan sibuk, Anda akan lelah, jadi jagalah keamanan Anda. tugas dengan baik.”
Baca juga : Kapolri Pastikan Kesiapan Pengamanan Libur Nataru Di Pelabuhan Tanjung Perak
Polri bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan pemangku kepentingan lainnya, telah meluncurkan “Operasi Lilin 2024”, sebuah operasi terpusat selama 13 hari yang berlangsung dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Pengerahan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini melibatkan kekuatan gabungan sebanyak 141.605 personel: 75.447 personel polisi, 13.826 personel TNI, dan 52.332 personel dari negara lain agensi. Tambahan personel TNI sebanyak 67.030 personel yang disiagakan sehingga total keterlibatan TNI menjadi 80.856 personel.
Upaya keamanan yang signifikan ini merupakan respons terhadap proyeksi Kementerian Perhubungan RI yang menunjukkan potensi 110,67 juta orang akan melakukan perjalanan domestik selama masa liburan, meningkat 2,83% dibandingkan tahun lalu. Pergerakan manusia secara besar-besaran ini memerlukan langkah-langkah keamanan yang kuat di berbagai lokasi.
Baca juga : Polda Jateng Fokuskan Empat Aspek Pengamanan, Exit Tol Prambanan Di Buka Selama Nataru
Untuk mencapai hal ini, pihak berwenang telah mendirikan 2.794 pos keamanan yang berlokasi strategis di seluruh negeri untuk menjaga 61.452 objek keamanan, termasuk gereja, pusat perbelanjaan, pusat transportasi, dan tempat wisata. Pos-pos ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan pelayanan prima kepada masyarakat.
Operasi ini mengantisipasi periode puncak perjalanan pada 21 dan 28 Desember (keluar) dan 29 Desember dan 1 Januari (pulang pergi). Surat keputusan bersama yang dikeluarkan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan kementerian terkait akan mengatur angkutan barang, melaksanakan upaya rekayasa lalu lintas, dan mengatasi potensi titik kemacetan.
Selain pengaturan lalu lintas, Operasi Lilin 2024 mengutamakan keamanan di tempat ibadah, menerapkan tindakan preventif terhadap potensi ancaman, dan membina kolaborasi dengan organisasi keagamaan untuk meningkatkan toleransi.
Baca juga : Perayaan Natal dan Tahun Baru yang Aman, Polrestabes Semarang Gelar Rapat Linsek
Operasi ini juga menangani kejahatan konvensional, kesiapsiagaan bencana alam (melibatkan kerjasama dengan BMKG dan BNPB), dan pemeliharaan pasokan makanan dan bahan bakar. Strategi komunikasi publik yang kuat akan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah keamanan dan penyediaan layanan.
Presiden RI Prabowo Subianto menekankan kembali kepada semua lembaga yang berpartisipasi dan menekankan tanggung jawab kolektif untuk keberhasilan operasi.
Ia menyoroti dampak ekonomi yang signifikan dari musim liburan, dimana Kementerian Pariwisata memperkirakan kegiatan ekonomi akan mencapai Rp 150 triliun, yang menggarisbawahi pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban. (Tomo)