Gencarkan Perang Lawan Judol, BI Ajak Konsumen Cerdas dan “PeKa” Bertransaksi.

SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Bank Indonesia (BI) Jateng terus mengajak konsumen untuk “PeKa” dalam setiap transaksi digital. Dengan Peduli, Kenali dan Adukan (PeKa) ini diharapkan masyarakat juga bisa semakin cerdas memahami kemungkinan risiko yang bisa terjadi saat transaksi keuangan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menegaskan, hal ini sebagai upaya perlindungan konsumen karena dengan memahami risiko yang terjadi diharapkan bisa menekan kemungkinan kerugian yang dialami.

Dengan cerdas bertransaksi, konsumen juga bisa mengantisipasi segala bentuk penipuan termasuk di dalamnya penyalahgunaan data pribadi dalam setiap transaksi.

“Literasi digital ini yang perlu diperkuat agar masyarakat tahu risikonya dan jangan sampai data pribadi ini disalahgunakan termasuk untuk pinjol,” kata Rahmat Dwisaputra.

 

Baca juga : Ini Alasan Mengapa Judi Online Disebut Menjadi Penyebab Turunnya Daya Beli Masyarakat.

 

Banyak yang perlu diperhatikan seperti akun yang menyerupai layanan institusi resmi, hingga tawaran menggiurkan berhadiah besar yang nantinya bisa menggiring konsumen masuk dan berbagi data pribadinya.

“Jangan sampai membagikan informasi pribadi ke siapapun juga keamanan pembayaran seperti PIN, tiga digit terakhir nomor kartu debit atau kredit dan juga kode OTP,” imbuhnya.

Iming-iming keuntungan yang cepat nampaknya perlu dipertimbangkan lagi karena bisa berakibat kerugian finansial yang membuat seseorang bisa sampai bangkrut gaga-gara judi online.

Sebagai lembaga yang bertanggungjawab atas sistem pembayaran di Indonesia, aktivitas judol yang sudah mengakar ini sangat berbahaya bagi stabilitas keuangan serta kesehjateraan masyarakat.

Bahkan di beberapa kasus, ada juga yang memutuskan mengakhiri nyawa hanya karena jeratan pinjaman online.

 

Baca juga : Angka Kemiskinan di Indonesia Terancam Meningkat, Pelaku Judi “Online” Menjadi Kontributor Baru.

 

Jadi wajar otoritas berwenang dan pemerintah tentunya memberikan perhatian khusus pada judol ini supaya bisa diberantas hingga akar-akarnya.

Bank Indonesia juga mengajak konsumen melawan judol yang sekarang marak. (Red/Tomo).

Hubungi Informasi Iklan:

Scroll to Top