JAKARTA, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, memastikan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka masih diberlakukan di satuan pendidikan. Pihaknya belum melakukan perubahan terhadap dua kurikulum itu.
“Sekarang ini masih berlaku dua kurikulum nasional, yaitu Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Kedua kurikulum itu sekarang masih tetap berlaku dan tidak kita lakukan perubahan,” kata Mu’ti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa (31/12/2024).
Mu’ti mengatakan, di tengah penerapan dua kurikulum itu pihaknya juga telah selesai melakukan kajian untuk menerapkan deep learning di satuan pendidikan.
Baca juga : PPN 12 Persen Batal Naik, Hanya Berlaku Untuk Barang Dan Jasa Mewah
Namun, sebelum menerapkan deep learning di sekolah, lebih dulu para guru di sekolah bakal diberikan pelatih. Agar para guru ini bisa mengimplementasikan metode ini dengan baik di sekolah.
“Tentu saja setelah menterinya kita akan melakukan pelatihan-pelatihan untuk para guru. Deep learning itu bisa diterapkan baik di sekolah-sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 dan juga Kurikulum Merdeka,” ucapnya.
Baca juga : Versi OCCRP, Mantan Presiden RI Ke-7 Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Terkorup
Sebelumnya, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, mengatakan bahwa di dalam metode joyful learning bukan hanya siswa saja yang harus gembira dalam belajar, melainkan juga para guru.
“Penting bagaimana menciptakan pembelajaran itu menyenangkan. Jangan sampai ketika datang ke sekolah, siswa menjadi tidak senang. Untuk itulah, sekarang diperkenalkan deep learning[pembelajaran yang mendalam] yang antara lain metodenya harus joyful learning, harus gembira,” katanya.
Baca juga : Menteri Keuangan Sri Mulyani Berdialog Dengan Jajaran Vertikal Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Lebih lanjut Atip mengantakan dalam keterangan resminya, bahwa nanti akan dikenalkan metode pembelajaran yang menyenangkan untuk semua pembelajaran. Jadi, di sekolah, siswa harus menikmati semua pelajaran untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, Senin (9/12/2024).
(Red@/Tomo)