JAKARTA, BANKOM SEMARANG NEWS – Pemerintah memperkirakan arus mudik mulai 20/12/2024 dan berakhir 5/1/2025. Ragam moda transportasi telah bersiap menampung kenaikan mobilitas masyarakat.
Menurut survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), potensi pergerakan masyarakat pada masa Natal dan Tahun Baru 2024/2025 sebesar 110,67 juta.
”Kemenhub akan melaksanakan pemantauan dan posko terpadu mulai 18/12/2024 hingga 5/1/2025 atau selama 19 hari,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR di Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Baca juga : Polda Jateng Gelar Rakor Lintas Sektoral, Matangkan Persiapan jelang Nataru 2024
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melanjutkan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah upaya preventif untuk moda angkutan darat, angkutan laut, angkutan kereta api, dan angkutan udara. Hal itu juga mengakomodasi perubahan cuaca pada masa libur akhir dan awal tahun.
Kemenhub kembali menghadirkan program mudik gratis pada masa Natal dan Tahun Baru 2024/2025, dengan menyediakan 88 unit bus dan 2 unit truk yang dapat menampung 3.500 penumpang beserta sepeda motornya. Kereta api disiapkan untuk menampung 5.300 penumpang dengan 2.320 sepeda motor selama 10 hari periode mudik. Angkutan laut juga menyediakan program mudik untuk 100 ruas trayek pelayaran angkutan laut pergi-pulang. Moda ini akan melayani 29.972 penumpang.
”Untuk memastikan agar layanan angkutan Natal dan Tahun Baru berjalan aman, lancar, perlu dukungan dan sinergi dengan berbagai kementerian dan lembaga dalam penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025,” kata Dudy Purwagandhi.
Dudy mengemukakan, ruas tol fungsional yang dibuka sementara sepanjang 120,4 kilometer (km), yakni 90,42 km di Sumatera dan 29,98 km di Jawa.
”Kami memastikan seluruh jalan nasional tidak ada lubang, rambu dan marka terpasang lengkap dan jelas, serta memastikan tidak ada kegiatan perbaikan jalan; jalan tol dan non-tol, selambat-lambatnya pada H-10 atau pada 15/12/2024,” ujarnya.
Dukungan bagi pengguna kendaraan listrik, Kementerian PU juga menyediakan 187 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Terdapat 152 unit SPKLU di 73 titik yang tersebar di seluruh Pulau Jawa dan 35 unit SPKLU di 27 titik di Pulau Sumatera.
Baca juga : Gibran Minta Kurikulum Olahraga di Sekolah Diperbaiki, Fokus Pola Hidup Sehat Anak hingga Cegah Obesitas
BMKG juga menekankan pemerintah dan para pemangku kepentingan mewaspadai kondisi cuaca yang terjadi selama masa berlibur. Peningkatan mobilitas masyarakat harus diikuti dengan antisipasi cuaca, apalagi di tengah musim hujan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengemukakan, puncak musim hujan akan terjadi di sebagian wilayah Sumatera dan Jawa pada akhir Desember 2024. Sebagian wilayah lainnya akan mengalami puncak musim hujan pada Januari 2025.
”Artinya, selama mudik Natal dan Tahun Baru mulai dari posko dibuka mulai 18/12/2024 sampai 5/1/2025, kebetulan berada pada puncak musim hujan di sebagian wilayah. Relatif (terjadi) di sebagian Jawa, terutama bagian selatan,” tutur Dwikorita.
Dwikorita melanjutkan, BMKG mendeteksi masuknya seruak udara dingin dari dataran tinggi Siberia. Perkiraannya, pergerakan udara itu mulai bergerak ke Indonesia mulai Desember dengan posisi pendaratan sekitar 20/12/2024 hingga 29/12/2024. Fenomena ini mengakibatkan pergerakan angin kencang yang perlu diwaspadai, terutama untuk pelayaran. Intensitas hujan akan semakin meningkat dengan puncaknya pada Januari 2025. Trennya akan menuju puncak musim hingga mencapai titik puncaknya.
Guna meminimalisasi kecelakaan, masyarakat diimbau rutin mengecek info prakiraan cuaca terbaru melalui “Aplikasi Info BMKG“. Pengguna dapat mengecek prakiraan cuaca 5-6 hari ke depan sehingga dapat mengatur jadwalnya sesuai kondisi cuaca.
“Aplikasi ini diharapkan juga jadi acuan bagi pengelola jalan tol, khususnya memanfaatkan fitur jalur mudik. Kekhawatiran soal seruak udara dingin juga dapat diakses melalui Info BMKG bagi sektor pelayaran untuk melihat tinggi gelombang dan arah angin,” Dwikorita menambahkan.
Baca juga : Koordinasi Bankom Semarang Korwil Barat, Bersinergi Sesama Demi Kemanusiaan
Komisi V DPR menyoroti sejumlah permasalahan yang berisiko terjadi selama Natal dan Tahun Baru mendatang, berkaca dari pengalaman yang ada. Kondisi jalan merupakan salah satu isu yang banyak dibahas.
”Kami di komisi ini sudah sepakat akan bentuk panitia kerja (panja) untuk menilai apakah badan usaha jalan tol ini yang pegang konsesi terhadap ruas tol tertentu sudah memenuhi standar layanan minimum atau belum,” ujar Ketua Komisi V DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Lasarus sekaligus memimpin acara raker ini.
Anggota Komisi V, Marlyn Maisarah juga menambahkan, bahwa gerbang-gerbang Tol Jakarta-Bogor-Ciawi atau Jagorawi perlu dilengkapi petugas yang membantu mengetuk e-toll. Hal ini dapat membantu melancarkan kemacetan.
Selain itu, cuaca ekstrem juga jadi perhatian. Anggota Komisi V, Bakri HM mengharapkan agar informasi detail cuaca juga disampaikan ke masyarakat melalui operator-operator telepon. ”Dengan demikian, masyarakat tidak harus baca di pengumuman-pengumuman terminal dan stasiun, tetapi bisa dapat langsung dari berita itu,” ujarnya. (Red/ADC)