JAKARTA, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan warga negara asing yang berada di Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah warga negara asing yang menyalahgunakan izin tinggal selama berada di Indonesia.
Baca juga : Kompolnas Minta Pemakaian Senjata Api Polisi Dievaluasi, Kirim Surat Ke Presiden Prabowo
“Kami akan terus meningkatkan pengawasan terhadap WNA yang ada di Indonesia. Ini sebagai salah satu untuk mencegah terjadinya pelanggaran keimigrasian,” kata Direktur Pengawasan dan Penindakan (Dirwasdak) Keimigrasian Kombes Pol Yuldi Yusman dalam keterangannya, Sabtu (14/12/2024).
Yuldi mengatakan, bahwa saat ini pihaknya kerab menerima laporan masyarakat mengenai WNA yang berulah. Ditegaskan pula, pihaknya tidak ragu untuk melakukan penindakan apabila betul-betul ditemukan pelanggaran.
“Saat ini memang kami menerima banyak laporan dari masyarakat dan kita sedang melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut. Apabila memang benar ditemukan sesuai dengan laporan akan kita lakukan penindakan,” ujar Yuldi.
Baca juga : Pesan Presiden Prabowo Di Apel Kasatwil Polri 2024, Amankan Nataru 2024/2025 Dengan Baik
Lebih lanjut, Yuldi mengaku bahwa pengawasan terhadap warga negara asing ini sangat membutuhkan upaya ekstra. Dicontohkan, belasan warga Vietnam yang diamankan tersebut semula menggunakan bebas visa kunjungan dan visa kunjungan saat kedatangan dengan tujuan berwisata.
“Soalnya mereka ‘kan datang tujuannya untuk wisata, kita kan, mana mengetahui dia mau datang ke sini untuk bekerja seks komersial atau tidak. Jadi sebetulnya kalau kita untuk memantaunya itu agak sulit karena penyalahgunaannya begitu sudah sampai di sini,” ujar Yuldi.
Baca juga : Kapolri Lapor Capaian Desk Berantas Narkoba Ke Presiden Prabowo, Selamatkan 10 Juta Jiwa
Meski demikian, Yuldi memastikan pihaknya akan melakukan peningkatan pengawasan terhadap WNA yang berada di tanah air. Salah satunya dimulai saat WNA mengajukan visa sebelum berkunjung ke Indonesia.
“Mungkin lebih pada saat mereka mengajukan visa, ya. Lebih detail lagi dilihat mereka di sini tujuannya apa dan mereka latar belakang pendidikannya apa,” kata Yuldi. (Red/Tomo)