KAB.SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Berbagai inovasi dan sosialisasi terus dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Semarang dalam upaya mendorong rasa peduli warga untuk memiliki surat administrasi kependudukan (adminduk).
Kepala Disdukcapil Kabupaten Semarang, Tajudin Noor menjelaskan, bahwa inovasi dan akselerasi dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya ini ada banyak hal, diantaranya bekerjasama dengan banyak lembaga instansi, baik itu pemerintah maupun pihak swasta.
“Salah satunya yang baru kami lakukan itu untuk pembuatan akta kelahiran khususnya, dan secara umum pembuatan adminduk secara keseluruhan itu kami bekerjasama dengan Batalyon Kavaleri (Yonkav) 2/TC, ini khususnya untuk pembuatan akta kelahiran dan akta kematian,” katanya saat ditemui wartawan, Selasa (3/12/2024).
Baca juga : Maksimalkan Pelayanan Adminduk, Disdukcapil Kabupaten Semarang Lakukan Jemput Bola.
Hal ini dikarenakan, ungkap Tajudin, masih banyak anak-anak di lingkungan sekitar Yonkav ini yang belum memiliki akta kelahiran.
“Ini termasuk lansia-lansia yang sudah meninggal dunia, juga nyatanya masih banyak yang belum memiliki akta kematian. Maka dari itu, kemarin sempat kami fokuskan untuk mengerjakan akta kelahiran dan akta kematian dulu dan Alhamdulillah kami dapat Rekor Muri ,” ujar Tajudin.
Tajudin juga menyatakan, lembaga-lembaga yang bekerjasama dengan Disdukcapil ini tidak hanya berlangsung satu atau dua tahun saja.
“Artinya selama masyarakat membutuhkan, kami akan memperpanjang kerjasama itu untuk mempermudah masyarakat mendapatkan adminduk yang mereka butuhkan. Dan kerjasama itu bentuknya selalu tertulis,” jelasnya.
Pihaknya juga menambahkan, kerjasama juga dilakukan Disdukcapil dengan destinasi-destinasi wisata, seperti Saloka Theme Park, Dusun Semilir, dan destinasi wisata lainnya di Kabupaten Semarang.
Baca juga : Forum P2 HIV Perusahaan se Kab. Semarang Menggelar Acara Peringatan Hari Aids Sedunia.
“Khusus dengan destinasi wisata ini berlaku untuk kerjasama di jenis adminduk Kartu Identitas Anak (KIA) ini khusus untuk anak-anak usia dibawah 17 tahun yang belum memiliki KTP. Contoh, di Saloka setiap anak yang bawa KIA ini dapat diskon 20 ribu untuk tiketnya, dan satu anak ini bisa membawa empat anak lainnya untuk mendapat diskon,” lanjutnya.
Dengan demikian, diharapkan anak-anak yang membawa KIA ini yang mendapatkan diskon di destinasi wisata di Kabupaten Semarang bisa dicontoh oleh anak-anak lainnya.
“Jadi keluarganya tahu, bahwa ada keistimewaan lainnya ketika anak ini punya adminduk dalam bentuk KIA, oh ada diskon, belum kemudahan dan layanan-layanan lainnya di bidang kesehatan, sosial, dan lainnya ini tentu akan sangat bermanfaat bagi anak-anak kita,” paparnya.
Baca juga : Presiden Prabowo Tegaskan, Sinergi dan Kolaborasi Jaga Stabilitas Ekonomi serta Transformasi Nasional.
Untuk itu, Tajudin berharap dengan banyaknya inovasi-inovasi yang dilakukan Disdukcapil Kabupaten Semarang ini termasuk kerjasama-kerjasama ini untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli dan memiliki kesadaran yang tinggi untuk memiliki adminduk.
“Jadi tidak harus dikejar-kejar untuk dapat memiliki adminduk, karena banyaknya inovasi dan kerjasama, serta layanan jemput bola ini kami lakukan untuk kemudahan warga memiliki adminduk. Karena adminduk ini adalah kebutuhan kita semuanya untuk mendapatkan hal-hal hak dan kewajiban kita bernegara dan bermasyarakat,” pungkasnya.
Dengan demikian, pentingnya adminduk ini untuk dimiliki semua kalangan masyarakat di Kabupaten Semarang, Pemkab Semarang melalui Disdukcapil Kabupaten Semarang ini menekankan kepada warga untuk sadar memiliki adminduk tersebut.(Arie)