KENDAL, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Produsen peralatan elektronik rumah tangga asal China, PT VOK Electrical Appliances Indonesia, memulai pembangunan pabriknya di Kawasan Industri Kendal (KIK) di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (16/12/2024), yang direncanakan mulai beroperasi pada Oktober 2025.
Baca juga : Semua Tender BUMN di Bawah Rp15 Miliar Harus Libatkan UMKM, Menteri BUMN Menegaskan
Pembangunan pabrik PT VOK Electrical Appliances Indonesia di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, melibatkan nilai investasi yang signifikan, yaitu sebesar 100 juta dolar AS (setara dengan sekitar Rp1,6 triliun, dengan kurs 1 dolar AS = Rp16.019). Proyek ini diharapkan dapat menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja lokal, yang akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Baca juga : Perlinsos, Payung #UangKita, Pelindung Masyarakat
Pemilihan Kendal sebagai lokasi pembangunan pabrik didorong oleh beberapa faktor penting, terutama lokasi yang strategis dan ketersediaan infrastruktur yang sudah terintegrasi. Kawasan Industri Kendal memiliki fasilitas dan akses yang sangat mendukung, seperti kedekatannya dengan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, serta konektivitas yang baik dengan jalan tol dan transportasi lainnya, yang memudahkan distribusi produk ke berbagai daerah di Indonesia maupun negara-negara ASEAN.
Baca juga : UMKM Perlu Tahu, Ini Cara Bersihkan Nama Dari SLIK OJK
PT VOK Electrical Appliances Indonesia merupakan anak perusahaan dari Chuzhou Hanshang Electrical Appliances Co., Ltd., yang berkantor pusat di Provinsi Anhui, China Timur. Perusahaan induk ini telah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam memproduksi berbagai macam peralatan elektronik rumah tangga, seperti mesin cuci, kulkas, kipas angin, dan produk elektronik lainnya.
Baca juga : LKPP : E-katalog Versi 6.0 Tingkatkan Efisiensi Transaksi Pengadaan
Kehadiran PT VOK Electrical Appliances Indonesia di Kawasan Industri Kendal (KIK) semakin memperkuat posisi kawasan tersebut sebagai pusat manufaktur di Indonesia, khususnya di sektor peralatan elektronik rumah tangga. Industri peralatan elektronik ini kini menjadi penyumbang terbesar kedua setelah industri tekstil dan garmen dalam hal jumlah perusahaan yang beroperasi di KIK. Dari total 121 perusahaan yang sudah berdiri di kawasan tersebut, sektor elektronik menunjukkan perkembangan yang pesat. (Red/Tomo)
