SEMARANG, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Pelaku UMKM saat ini banyak yang bertanya-tanya, bagaimana cara membersihkan nama atau memperbaiki rating kreditnya di SLIK OJK. Hal ini menjadi penting, karena debitur yang mempunyai nama atau rating kredit buruk di SLIK OJK menjadi sangat sulit untuk mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan manapun.
Baca juga : Perlinsos, Payung #UangKita, Pelindung Masyarakat
Platform perekam skor kredit seseorang yang bernama Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini sebagai penilai untuk mendapatkan akses kredit. Sistem ini dirilis pada tahun 2018 lalu menggantikan sistem BI Checking dan telah memiliki integrasi tambahan dengan iDebku (Informasi Debitur) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sudah sejak 26 Agustus 2024 atau sekitar 4 bulan lalu integrasi ini dijalankan, dengan fungsi sebagai perekam skor kredit seseorang yang menilai seseorang untuk mengakses layanan pembiayaan kredit
Apabila seseorang tidak bisa mendapatkan kredit atau pembiayaan dari lembaga keuangan seperti bank, hingga layanan pinjaman online, itu menandakan skornya buruk atau di bawah standar.
Baca juga : Semua Tender BUMN di Bawah Rp15 Miliar Harus Libatkan UMKM, Menteri BUMN Menegaskan
SLIK ini muncul dikarenakan pada saat BI Checking masih diberlakukan, Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) menyebutkan bahwa 40% pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) ditolak karena skor kredit buruk. Mereka menjelaskan bahwa penyebabnya karena tunggakan pinjaman online (pinjol). Maka, diperlukan cara membersihkan nama dari SLIK OJK yang buruk tadi agar bisa mengakses pinjaman kembali.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman juga mengatakan, data pada SLIK dapat diperbarui apabila peminjam/debitur (borrower) telah melakukan pembayaran atau melakukan langkah-langkah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Data tersebut nantinya dapat digunakan untuk kegiatan pendanaan selanjutnya, penilaian kualitas peminjam, verifikasi data dengan pihak ketiga, dan lainnya. Saat ini, pengecekan SLIK sudah dapat dilakukan secara mandiri. Oleh karena itu, sebaiknya kita perlu mengecek skor kredit tersebut sebelum mengajukan pinjaman,” ujar Agusman.
Baca juga : LKPP : E-katalog Versi 6.0 Tingkatkan Efisiensi Transaksi Pengadaan
Hal lain yang juga dilansir dari situs OJK, kita bisa membersihkan nama dari SLIK OJK dengan melakukan pengecekan skor kredit terlebih dahulu, melalui 2 (dua) cara berikut:
1. Luring (Offline) / Walk-In:
Pemohon SLIK hadir secara fisik ke kantor OJK setempat.
Membawa dokumen persyaratan permohonan Informasi Debitur SLIK sebagaimana terlampir di sini.
2. Daring (Online):
Pemohon SLIK mengajukan permohonan Informasi Debitur melalui aplikasi iDebku OJK.
Baca juga : Presiden Prabowo Menyerahkan DIPA Dan TKD 2025 Ke Penyelenggara Negara
Disisi lain yang diikutip dari pegadaian.co.id, SLIK OJK dibagi menjadi 5 (lima) skor. Nasabah dengan skor 1 berarti memiliki riwayat kredit paling baik, sedangkan yang memiliki skor 5 berarti skornya buruk/bermasalah dengan kredit yang macet.
Oleh sebab itu, seperti dilansir dari CNBC.com, hanya peminjam/debitur dengan skor 1 dan 2 saja yang bisa mengajukan kredit kepada bank dengan lancar. Nasabah dengan skor 3, 4, dan 5 atau bermasalah perlu membersihkan nama dari SLIK OJK terlebih dahulu.
Dan satu-satunya cara membersihkan nama dari SLIK OJK adalah dengan melunasi tunggakan kredit yang belum terselesaikan. Tetapi, jika dirasa sudah dibayar lunas, maka kita perlu menghubungi atau melaporkan masalah tersebut ke pihak terkait dengan membawa Surat Keterangan Lunas (SKL) ke kantor OJK setempat.
Baca juga : Program Sengkuyung, Pemprov Jateng Berhasil Tagih Tunggakan PKB Senilai Rp95 Miliar Dalam Sebulan
Pada umumnya, pembaruan data SLIK OJK akan dilakukan maksimal 30 hari sejak tanggal pelunasan. Jadi jangan khawatir, OJK juga akan memproses laporan secara langsung dan membantu dalam mengatasi ketidaksesuaian data tersebut. (ADC)
