KAB.KENDAL, BANKOM SEMARANG NEWS.ID – Curah hujan yang tinggi pada hari Senin malam hingga hari Selasa pagi (21/01/2025), menyebabkan banjir di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Sebanyak 11 kecamatan terdampak, dengan Kecamatan Patebon menjadi wilayah paling parah akibat jebolnya dua titik tanggul Sungai Bodri.
Kecamatan Patebon yang menjadi wilayah paling parah terdampak banjir akibat jebolnya dua titik tanggul Sungai Bodri. Tanggul-tanggul tersebut tidak mampu menahan arus sungai yang mulai deras sejak hari Senin malam (20/01/2025)
Menurut informasi, sejumlah desa di antaranya Desa Lanji, Kebonharjo, Bangunsari, Jambearum, Tambakrejo, Purwosari dan Purin, tergenang air dan mengakibatkan ribuan warga terdampak. Pemda dan petugas dibantu oleh para relawan, berusaha mengatasi kerusakan dengan mendirikan posko pengungsi dan dapur umum, serta memperbaiki tanggul yang jebol.
Baca juga : Polres Kendal Respon Cepat Tangani Banjir di Kendal, Evakuasi Warga dan Pastikan Logistik Terpenuhi
Bupati Kendal, Dico M. Daninduto, melakukan peninjauan langsung ke wilayah Kecamatan Patebon untuk melihat kondisi korban terdampak banjir. Dalam kunjungannya, Bupati Dico melihat secara langsung situasi warga yang tinggal di sekitar Sungai Bodri, yang menjadi penyebab utama banjir akibat jebolnya dua titik tanggul sungai tersebut.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Dico berinteraksi dengan warga yang terdampak, memberikan dukungan moral, dan memastikan bahwa bantuan dan tindakan penanggulangan dilakukan dengan cepat. Pemerintah Kabupaten Kendal, dengan bantuan dari TNI, Polri, dan relawan, terus bekerja untuk mengatasi situasi tersebut, termasuk mendirikan posko pengungsian dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik para korban.
Baca juga : Urai Macet Akibat Banjir Direspon Cepat Satlantas Polres Kendal, Berlakukan Contra Flow di Pantura Patebon
Setelah meninjau kondisi korban terdampak banjir di Kecamatan Patebon, Bupati Dico melanjutkan peninjauan ke Desa Lanji, yang merupakan salah satu titik jebolnya tanggul Sungai Bodri.
“Debit air yang cukup tinggi menjadi penyebab utama jebolnya tanggul. Arus sungai yang deras akibat curah hujan yang intens pada malam itu membuat tanggul tidak lagi mampu menahan tekanan air, sehingga menyebabkan banjir yang cukup parah di desa ini. Kita juga sudah langsung berkoordinasi dengan Provinsi, karena ini memang wewenang dari Pusdataru. Kita juga akan berkolaborasi untuk memperbaiki segera tanggul ini,” ujar Dico.
Baca juga : Penemuan Mayat di Aliran Sungai Damar, Ternyata Korban Longsor di Sukorejo
Lebih lanjut, Bupati Dico menekankan pentingnya distribusi bantuan yang cepat dan merata kepada korban banjir. Ia memastikan kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kendal untuk segera menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada warga yang terdampak, baik yang mengungsi maupun yang tidak. Diingatkan juga, agar pendataan dilakukan secara lengkap, untuk memastikan bahwa semua korban banjir, termasuk mereka yang tidak mengungsi, tercatat dan mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Selain itu, Dico juga menyampaikan bahwa beberapa tempat pengungsian mulai penuh akibat jumlah pengungsi yang terus bertambah. Oleh karena itu, Rumah Dinas Bupati (Rumdin) Kendal akan dijadikan sebagai tempat pengungsian tambahan untuk menampung lebih banyak warga yang membutuhkan tempat aman sementara.
Baca juga : Pj. Sekda Kendal Terima Aspirasi Warga, Segera Tindaklanjuti Persoalan Banjir
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah, menyampaikan bahwa data sementara menunjukkan sebanyak 617 warga terdampak banjir yang telah mengungsi dari beberapa desa di Kecamatan Patebon dan sekitarnya.
“Sementara para pengungsi tersebar di lima lokasi pengungsian, Masjid Bulugede, Masjid At Taqwa Kebonharjo, Masjid Donosari, Aula kantor Dishub Kendal, SMA N 1 Pegandon, MI NU Lanji. Lokasi-lokasi ini dipilih untuk menampung warga yang terpaksa meninggalkan rumah, dan sudah dipastikan untuk kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat tinggal sementara disediakan oleh pemda dan relawan,” ungkapnya.
Baca juga : Jokowi Sapa Petani Mangunharjo, Kujungan Disambut Meriah Warga
BPBD Kendal bersama dengan pihak terkait terus bekerja keras untuk memastikan distribusi bantuan kepada pengungsi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. Pendataan lengkap terus dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan lebih lanjut serta memastikan tidak ada warga yang terlewatkan. (ADC/hms)